Beraninya Cuma di Medsos

Salah satu cara halus untuk menyadarkan seseorang adalah dengan memanfaatkan pantun lucu sindiran. Rasanya terlalu menohok jika menggunakan kata-kata lugas untuk membuat seseorang tersadar akan sesuatu yang salah. Dengan pantun, cara mengingatkan bisa lebih bersahaja.

Bukan tidak mungkin, nada mengingatkan bukan menjadi hal yang menyebalkan atau membuat hubungan renggang. Bisa saja peringatan tersebut justru menjadi sesuatu yang membangun hubungan menjadi lebih baik. Bonusnya ganda, mengingatkan dan mengeratkan pertemanan.

Jika ada cara jenaka dengan pantun lucu sindiran untuk mengingatkan, dua cara monoton bisa ditinggalkan. Kedua cara tersebut adalah mengingatkan dengan nasihat serius dan mengingatkan dengan amarah. Tak jarang cara keduanya justru menjadi permasalahan di atas permasalahan.

Baca Juga:  Priyayi

Sindir Siapa Saja dengan Pantun

Adakah ketertarikan Kamu untuk membuat pantun lucu sindiran untuk mengingatkan seseorang tetapi belum memiliki ide untuk membuatnya? jika belum, beberapa pantun di bawah ini bisa menjadi referensi:

Angka yang utuh angka satu
Satu hilang dibawa perkutut
Pas butuh uang kayak kutu
Lalu hilang kayak kentut

Jalan seratus di tengah hujan
Jalan-jalan pake sepatu baru
Bilangnya mau putus karena ujian
Ujiannya batal, Kamu dapat yang baru

Makan sate pake santan
Minumnya pake jamu di kemasan
Capek-capek hina aku sebagai mantan
Lah, Kamu juga kan seorang bekasan

Lari-lari bawa celurit
Demi bisa makan oncom
Itu jari apa cabe rawit?
Pedes amat kayak mercon

Baca Juga:  Semak Belukar

Ubi cilembu bau kebul
Jangan lupa pakai saos
Dasar Kamu tukang ngibul
Beraninya cuma di medsos

Kucari santan ke mana-mana
Buat apa? Ya buat kolak pisang
Kucari mantan ke mana-mana
Bukan apa-apa, mau nagih hutang

Makan ketan pake abon
Tidak lupa nawarin kakek
Situ temen apa lem aibon?
Nempel mulu kalo bokek

Anak kecil main cacing
Disuruh pulang disuruh makan
Pinjam uang kayak anak kucing
Giliran ditagih kayak macan

Mau menyindir mantan atau teman palsu, Kamu bisa menggunakan pantun-pantun di atas sebagai referensi. Meskipun menyebalkan, namun sindiran secara halus, bukan sindiran kasar melalui pantun lucu sindiran akan jauh lebih bersahaja.