Biasanya di akhir pidato ataupun kata sambutan terselip 4 baris pantun lucu penutup acara. Maksud hati berpantun supaya rangkaian kalimat gak terlalu monoton. Pendengar juga bisa ketawa minimal tersenyum setelah ucapan panjang itu ditutup.
Untuk trik menyusun kalimat pantun lucu penutup acara itu simple saja. Bisa dibikin pakai rumus 4 baris, bersajak a-b-a-ab atau a-a-a-a. Pada baris 1-2 itu kalimat sampiran, sementara bagian 3-4 terakhir adalah isinya. Tapi kalau buat acara biasa boleh saja kok berpantun semenarik mungkin sesuai tema kegiatanmu.
Okey, langsung aja dilihat beberapa contoh berikut ini.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau saudara masih bimbang
Semoga daku sanggup mengilhami
Kalimat sampiran 1-2 baris paling atas memang umum kita temukan. Nah, tapi baris selanjutnya cocok banget untuk mengakhiri presentasi yang dilihat banyak penonton. Semoga deh para pendengar langsung dapat inspirasi!
Naik sepeda di tengah hutan
Hutan rimba dihuni kampret
Nasib mujur ketemu teman
Hutang rindu dibayar kredit
Apa hubungan naik sepeda sama hutang rindu? Ini contoh pantun unik buat becandaan bareng sahabat.
Jalan-jalan ke Belitung
Beli semangka sambil nyengir
Janganlah galau dan murung
Bersemangatlah, yuk hindari nyinyir
Pantun ini mengajakmu bahagia di akhir acara, boleh juga sampai ketawa ngakak, yaa??
Cukur rambut supaya kaya
Tentulah disayang istri ketiga
Cukup sekian sambutan saya
Tetap optimis, mari berlaga!
Mau ikut lomba biasanya suasana tegang nih. Karena itulah kalimat akhir pantun kocak dapat mengajak peserta semangat lagi.
Kupandang si cantik merajuk,
Selirang pisangnya sudah tandas
Kulihat kawan-kawan mulai ngantuk,
Senyumin aja, pidatonya segera habis kok
Buat yang udah jenuh banget bakalan tersenyum senang sama pantun pengertian yang satu ini.
Dari lima pantun lucu penutup acara tadi yang mana nih paling kamu sukai? Tidak sulit kan menyusun tiap baris kalimat, sesuaikan saja dengan tema atau momen saat itu. Dijamin para pendengar atau penonton akan langsung bertepuk tangan meriah.
