Pantun lucu penutup pidato merupakan salah satu karya sastra yang bisa ditambahkan pada pidato yang Kamu sampaikan. Biasanya pantun tersebut akan disampaikan pada akhir pidato sebagai penutup. Dengan begitu pidato yang Kamu sampaikan akan semakin berkesan dan pasti mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari para pendengar pidato.
Pantun yang disampaikan pada pidato juga akan membuat audience merasa tidak cepat bosan. Terlebih jika Kamu harus menyampaikan pidato dengan tema yang cukup kompleks dan memungkinkan para peserta menjadi tidak berkonsentrasi dengan apa yang Kamu sampaikan. Oleh sebab itu Kamu perlu memikirkan strategi khusus agar seluruh audience memperhatikan Kamu.
Contoh Pidato Lucu Penutup Pidato
Pantun lucu penutup pidato memiliki fungsi tersendiri sebagai penarik perhatian untuk bisa fokus pada yang disampaikan. Untuk bisa membuat pantun lucu untuk sebuah pidato maka Kamu bisa mencontoh pantun dibawah ini, kemudian bisa kamu kembangkan sendiri.
Pantun 1
Pisau diasah pagi hari
Dibawa ke kebun untuk membabat
Berakhir sudah pidato saya ini
Semoga bisa memberikan manfaat
Pantun 2
Pak Mamat kasih makan burung Kenari
Burungnya dijemur dihalaman
Pembicaraan berakhir cukup disini
Salah dan khilaf mohon dimaafkan
Pantun 3
Jalan-jalan ke kota Palangkaraya
Beli buah rambutan juga semangka
Jangan engkau malu untuk bertanya
Sebelum kita menutup inti acara
Pantun 4
Pisau menggores sebabkan luka
Rasanya sakit dan juga perih
Cukup sekian pidato saya
Ku haturkan terima kasih
Pantun 5
Mengambil benang di dalam peti
Untuk menjahit baju kebaya
Saya pamit untuk undur diri
Terima kasih atas perhatian saudara
Pantun 6
Pergi ke pasar jual buah rambutan
Pasar sudah buka di hari senin
Sampai jumpa kawan-kawan
Semoga bertemu di kesempatan lain
Pantun penutup pidato menjadi salah satu cara paling unik untuk mengakhiri pidato. Pantun ini sangat cocok untuk Kamu sampaikan pada saat mengisi pidato acara sekolah, acara karang taruna ataupun acara lainnya.
Jika Kamu ingin membuat pantun yang unik maka Kamu bisa menggunakan bahasa daerah ataupun bahasa yang kekinian, asal tidak terlalu berlebihan dan sesuai konteks. Sehingga pantun lucu penutup pidato yang Kamu buat akan semakin spesial.