Lampu Merah

Cerpen Lucu Terbaru

Kehidupan sehari-hari tidak akan pernah lekang dengan cerpen lucu terbaru. Keberadaannya memang memberikan banyak manfaat bagi banyak orang, terlebih penikmat humor nan lucu. Cerita-cerita yang demikian biasanya membuat orang lebih akrab dengan yang lain, bahkan kadang digunakan untuk pendekatan ke lawan jenis.

Kocaknya cerita lucu sangat menghibur dan sangat ampuh untuk mencairkan kondisi dan suasana kaku pada suatu kesempatan sehingga banyak orang yang selalu ingin mendengar cerita demikian. Contohnya yakni cerpen tentang “Lampu Merah” yang diangkat dari kehidupan nyata sehari-hari sebagai berikut :

Suatu pagi yang cerah, terdapat seorang laki-laki yang begitu terburu-buru berangkat kerja. Dengan sisa waktu yang sangat mepet, ia mengendarai sepeda motor bututnya dengan cepat. Namanya sepeda motor butut, dijalankan dengan gas yang full pun berjalannya tidak akan juga bisa secepat kilat. Kecepatan motor butut itu sangat dipaksakan.

Perjalanan ke tempat kerja yang jauh pun harus dilaluinya, termasuk jalan raya dengan segala peraturan lalu lintasnya. Dengan buru-buru dan rasa segera ingin sampai ke tempat kerja, rambu lalu lintas pun tak dihiraukan.

Tiba-tiba . . .

“ Pritt.. pritt… Selamat Pagi !” kata seorang polisi yang tiba-tiba menghentikannya dengan peluit panjangnya.

“ Selamat pagi Pak, saya sedang buru-buru izin lanjut perjalanan Pak” jawab lelaki tersebut.

“ Coba tengok, apakah saudara tidak melihat lampu merah sedang menyala ?“ tanya polisi itu kemudian.

“ Iya Pak, saya melihatnya. Lampu sedang berwarna merah” timpal pemuda itu.

“ Terus, kenapa saudara tidak berhenti dan menunggu lampu hijau menyala ?” tanya polisi lebih lanjut dengan rasa mulai agak kesal

Baca Juga:  Harakiri Anggota DPR

“ Karena tadi saya tidak melihat Bapak ada di sini “ jawabnya si lelaki dengan santainya.

Itulah cerpen lucu terbaru yang bisa menimbulkan dan menciptakan rasa gembira para pembaca. Kocak dan lucu adalah salah satu cara penting manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya secara bahagia.