Cerpen lucu anak-anak yang bercerita tentang tingkah laku para murid SD memang ada-ada saja. Kepolosan dalam tingkah laku mereka pada cerita memang bisa menghibur siapapun yang membacanya.
Pada kesempatan kali ini, bercerita mengenai seorang murid dan guru di sekolah A. Barusan saja, bel tanda pergantian pelajaran dibunyikan. Salah satu ruang kelas yang baru saja selesai belajar Matematika bersorak riang. Jarang ada yang menyukai pelajaran itu.
Sebelum keluar dari kelas tersebut, sekali lagi Bu Guru bertanya kepada mereka. “Apakah ada yang ditanyakan, anak-anak?”
Tapi tidak seorang pun mengangkat tangannya. Jadilah Bu Guru berpikir semua anak sudah paham mengenai pelajaran barusan. Namun ternyata beberapa detik kemudian, seorang murid bernama Joko mengangkat tangannya.
“Saya Bu!” katanya
“Ya, Joko,” jawab Bu Guru. “Ada yang ingin kamu tanyakan? Apa yang belum kamu pahami tentang pelajarannya, Nak?”
“Saya ingin bertanya, tapi bukan soal pelajaran Bu,” ujar Joko, menarik perhatian seisi kelas. Murid yang suka membuat ulah ini berniat apa, mereka tidak ada yang tahu.
“Lalu apa yang ingin kau tanyakan?”
“Maukah Ibu menjadi pacar saya?” sontak, pertanyaan Joko barusan membuat gempar seisi kelas. Bagaimana tidak, itu kan pertanyaan yang ngawur sekali. Apalagi ditujukan pada seorang guru. Bu Guru juga sama terkejutnya seperti murid-murid yang lain.
“Orang kayak kamu mau menjadi pacar Ibu? Huek! Gak pantes!” Bu Guru “menolak” Joko.
Kembali Joko bertanya. “Terus, orang ganteng kayak saya ini cocoknya sama siapa dong, Bu?”
Bu Guru yang mulai kesal dengan pertanyaan Joko menjawab. “Kamu itu bandel sekali! Kalau sekolah itu yang benar, belajar dengan serius! Punya cita-cita nggak sih, kamu itu?!” omelnya.
“Punya dong, Bu.” Joko menjawab enteng.
“Lalu apa cita-citamu?”
“Dulu sih, cita-cita saya hendak menjadi pilot. Tapi semenjak bertemu Ibu, cita-cita saya hanyalah membahagiakan Ibu!”
“Joko!” sentak Bu Guru. “Kalo kamu masih menggoda Ibu, Ibu akan panggil kepala sekolah!”
“Jangan dong Bu,” masih saja Joko ini menjawab. “Panggil Mas aja biar mesra!”
Aduh Joko, ada-ada saja tingkah lakunya dalam cerpen lucu anak-anak barusan.