Tidak bisa dipungkiri semua kalangan baik tua atau muda senang juga mendengar candaan-candaan yang lucu, atau bahasa kerennya joke lucu. Sehingga orang yang bisa melakukan hal tersebut cenderung memiliki teman yang lebih banyak, apalagi jika mereka pandai mengeluarkan joke lucu singkat.
Kenapa joke lucu singkat? karena orang-orang lebih menyukai hal-hal yang simple atau singkat tetapi maknanya jelas. Seperti joke lucu singkat yang berjudul salah pasien ini.
~~~
Bermula dari seorang anak yang bernama Romi sedang mempunyai masalah dengan kakeknya. Ia sudah berusaha mencari jalan keluar, tapi tak kunjung didapatkan. Sang anak pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter.
Setelah lama menunggu antrian, namanya dipanggil resepsionis. “Permisi dok” ucap Romi sedikit ragu. Sang dokter mempersilahkannya masuk.
“Apa keluhanmu nak?” tanya dokter. Dengan sedikit berbisik, Romi pun menjawab, “ anu dok, Tolong Saya. Kakek Saya punya penyakit jantung kronis…”
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, pak dokter memotong perkataan Romi dengan ekspresi kaget dan khawatir. “Dimana kakekmu, kenapa tidak dibawa masuk? Kapan kambuh penyakitnya? Itu bahaya lho nak!”
“Begini dok kakek Saya memang punya penyakit jantung kronis, tetapi Beliau tidak sedang kambuh penyakitnya. Masalah Saya, Saya ingin meminta saran dokter bagaiman caranya memberi tahu kakek tentang hadiah nomor lotre yang tembus 4 angka senilai 1 milyar. Takutnya, kalau Saya beri tahu kakek syok dan langsung meninggal.”
Pak dokter pun merasa iba dengan si anak tadi, dan memberi tahu sang kakek dengan caranya supaya kakek tidak kaget dan kambuh penyakitnya.
Ketika pak dokter menemui sang kakek, ia mulai membicarakannya dengan candaan “Kek, Seandainya kakek dapat uang undian senilai 1 milyar gimana?”
“Mmm… akan Saya bagi dua dengan pak dokter.” Siapa sangka jawaban asal-asalan kakek tadi membuat pak dokter tiba-tiba terkena serangan jantung dan langsung meninggal seketika itu juga.
Romi yang memantau dari jauh terkejut dan keheranan, bagaimana bisa yang tergeletak di lantai bukan kakeknya melainkan pak dokter itu sendiri.