Made in England

Lelucon Lucu 1Ketika melemparkan sesuatu yang lucu maka harus diterima oleh orang yang memahami hal tersebut dengan baik. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk mencari cara membuat mereka tertawa sesuai dengan apa yang sudah mereka pahami sebelumnya. Anda memang harus memperhatikan hal ini dengan baik dan optimal.

Membuat sebuah cerita humor memang tidak semudah itu karena ada berbagai tantangan yang harus Anda taklukkan terlebih dahulu. Akan sangat disayangkan jika saat Anda membuat cerita lucu kemudian audiens tidak mengerti atau menangkap sisi humor dari cerita yang disampaikan saat itu.

Maka langkah penting yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah memastikan bahwa mereka akan memahami cerita lucu yang Anda buat. Kemudian menyamakan persepsi yang dimiliki. Tentunya cara yang bisa dilakukan adalah menggiring mereka melalui cerita pengantar untuk bisa memahami ending humor yang ingin dicapai.

Baca Juga:  Beda Waktu Puasa

Dengan begitu akan lebih mudah bagi Anda untuk bisa menarik perhatian pembaca atau pendengar karena sudah satu frekuensi pemikirannya. Ketika sampai di momen yang lucu maka Anda bisa segera membuat mereka tertawa dan langsung mengerti dengan lelucon lucu yang disampaikan.

Lelucon Lucu, Made in England

Tentunya sudah banyak orang tau bahwa di Bali adalah tempatnya para turis untuk berlibur. Sehingga memang mereka senang untuk berada di sana, bersantai, dan mengunjungi banyak lokasi wisata yang ada. Banyak anak-anak dan orang Bali yang pintar berbahasa Inggris.

Dengan keramahan orang Indonesia, para turis terkadang juga berusaha untuk bisa ramah dan mengajak berbicara orang-orang Bali asli yang mereka temui selama perjalanan wisata. Hal ini tentunya sudah menjadi pemandangan yang biasa terjadi di Bali dan bukan sesuatu yang aneh lagi mereka bisa saling berbaur satu sama lain.

Baca Juga:  Gara gara Hawa

Kemudian seorang turis menemui anak Bali asli yang memang kondisinya bisu saat sedang berjalan-jalan di sebuah pantai. Turis ini ternyata sedang belajar bahasa Indonesia dan berniat untuk melancarkan bicaranya dalam bahasa Indonesia. Dia berusaha untuk bisa selalu berbicara dalam bahasa Indonesia.

Ketika turis ini bertemu dengan anak bisu tadi di pantai dia pun bertanya, “Siapa namamu nak?” Tetapi dikarenakan memang bisu, si anak tersebut menjawab dengan gagu. Tentu si turis tidak mengerti apa yang dikatakan dan ingin disampaikannya. Dia memandang anak kecil itu dengan bingung.

Kemudian si anak kecil menuliskan sesuatu di pasir pantai bertuliskan, I MADE INDARTA. Melihat hal tersebut si turis justru senang dan mengatakan, “Kamu pintar berbahasa Inggris ya.” Sekarang si anak kecil yang tampak bingung, sementara turis itu menuliskan sesuatu di pasir, I MADE IN ENGLAND.