Tahun baru memang menjadi moment yang membahagiakan, sebab ini merupakan pergantian tahun dari tahun sebelumnya menuju perubahan yang lebih baik lagi di tahun kedepannya. Ternyata tahun baru bagi sebagian orang merupakan hari penuh cerita, mulai dari cerita menyedihkan, menyenangkan, serta lelucon tahun baru. Di bawah ini ada lelucon tahun baru seorang gadis dengan adiknya yang menikmati tahun baru di rumah.
Aku dan Adik
Pergantian tahun 2019 menuju 2020 tinggal menunggu hitungan jam, terlihat jam dinding menunjukkan pukul 23.30 artinya tinggal setengah jam lagi kembang api akan dinyalakan dan artinya kenangan di tahun 2019 akan di tutup. Artinya perjuangan dan cerita di tahun 2020 ini yang dibuka dan di jadikan jalan cerita baru dalam hidup, seorang gadis bernama Imah ingin merayakan tahun baru dengan adiknya yang bernama Ruminah.
“Rum, tahun baru kurang setengah jam lagi kita rayakan dengan menyalakan kembang api. Pokoknya kamu tidak boleh tidur, harus menemani aku menyakakan kembang api!” kata Imah memaksa adiknya yang pulas tidur supaya bangun menemaninya.
“Aku ngantuk, tahun baru ngak tahun baru bodo amat, pokoknya aku ngantuk.” Ruminah menjawab ketus perkataan kakaknya, sebab memang Ruminah ingin meneruskan tidur bukan malah menyalakan kembang api dan Imah tetap memaksanya sehingga terpaksa Ruminah bangun memenuhi permintaan kakaknya.
Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya malam tahun baru pun tiba dan pas pukul 12.00 tepat tengah malam kembang api dan korek sudah disiapkan oleh Imah.
“Nyalakan kembang apinya rum!, Duar, duar, duar” teriak Imah.
“Mbak, ini kembang apinya kenapa basah semua?” Ruminah mengangkat kembang api dari dalam ember.
“Karena ada apinya, jadi aku siram air, kan nanti kalau kebakaran bisa bahaya, iya kan?” jawab Imah dengan pedenya.
Imah yang sedari tadi memaksa dirinya untuk melek, menemani kakaknya menunggu tahun baru tiba dan menyalakan kembang api, akhirnya dia hanya melongo, memendam kekesalan dan tidak bisa menjawab apa-apa.
Pesan lelucon tahun baru di atas adalah, jangan mau dipaksa orang lain atau memaksakan sesuatu jika tidak ikhlas sebab akhirnya akan tetap mengecewakan.
