Ada cerpen lucu remaja di sekolah yakni seorang siswa kelas XI SMA bernama Diego, ia merupakan siswa yang terkenal di sekolahnya, sosoknya menjadi perhatian oleh teman – teman karena ulahnya cukup membuat kesal mereka. Diego sang raja telat itulah julukannya, meskipun demikian ia adalah sosok yang sangat cerdas dan tampan pastinya. Banyak perempuan jatuh hati olehnya.
Suatu hari Diego telat bangun, waktu sudah menunjukkan pukul delapan. Ia terbangun dan terkaget mendapati jam sudah sesiang ini, lantas ia pun langsung bergegas mandi . Baginya mesti telat ia tampak santai dan masih menyempatkan untuk sarapan, sungguh diluar nalar ini bocah. Ia merasa sangat santai walau sudah mengetahui bahwa gerbang sekolahnya telah ditutup serta dijaga oleh satpam. Bagi dirinya gerbang tutup atau tidak itu sama saja, ya namanya juga udah sering telat, sudah banyak asam garam masalah kecil seperti ini.
Baginya gerbang layaknya sebuah permainan yang dengan mudahnya ditaklukan. Saat itu Diego pun bergegas untuk menuju sekolahnya, setelah sampai pada sekolah ia pun langsung menuju gerbang. Dengan santai nan penuh percaya diri ia berjalan santai tanpa adanya sebuah beban di hatinya. Senyam – senyum sendiri tanpa ada rasa bersalah sama sekali.
Ia pun mendekati gerbang dengan penuh percaya diri layaknya kontestan Ninja Warrior yang sedang berkompetisi. Ia pun dengan cepat nan gesit memanjat pagar pintu gerbang sekolah dan telah sampai di atas. Setelah sesampainya di atas layaknya maling ia toleh ke kanan ke kiri untuk memastikan bahwa keadaannya aman terkendali. Tiba – tiba samar – samar ia sesekali mendengar suara dari seseorang.
Suara tersebut dari arah sudut ruangan. “Cepet bro, suasana aman terkendali, nggak ada guru yang lewat,” ujar seseorang misterius tersebut.
“Waduh, siap bosku! Tungguin aku ya, setelah ini kita langsung cus ke kantin dululah ya. Makan sambil nyantai–nyantailah ya!”. Sahut Diego.
Nah sesampai ia turun dari pagar, Diego pun teramat terkejut saat melihat orang yang berbicara kepadanya untuk turun tadi. Ternyata eh ternyata suara yang berasal dari sudut ruangan tersebut merupakan Kepala Sekolahnya yakni Pak Mendoza. Lantas telinga Diego pun langsung dijewer serta di bawa ke ruang BK. Tamatlah riwayatnya, dan bersambunglah cerpen lucu remaja ini.