Ketika sedang browsing di internet, kamu dapat menemukan berbagai hal di sana. Termasuk lelucon Google, dimana terdapat berbagai jenis lelucon yang siap menghibur kamu dimana saja dan kapan saja. Lelucon Google berjudul Menyelamatkan Seorang Politisi ini adalah salah satunya.
Kisah ini mengenai tiga pemuda yaitu Jul, Bim dan Do. Ketiga pemuda yang bersahabat ini hari itu tengah berjalan melewati hutan, untuk sekadar melarikan diri dari hiruk pikuk kota. Kebetulan, mereka juga sedang berlibur.
Awalnya, perjalanan ketiganya di hutan lancar-lancar saja. Tidak ada tanda hewan buas maupun hal berbahaya lainnya yang mengancam. Namun ternyata tidak berlangsung lama karena tiba-tiba, mereka mendengar sebuah suara. Sepertinya suara manusia, karena suara itu menjerit minta tolong.
Segera saja, ketiganya berlari mencari sumber suara tersebut. Bermenit-menit lewat, namun mereka tidak kunjung menemukan sumbernya. Suara itu pun mulai melemah. Sampai Bim tiba-tiba berseru. “Suaranya dari sana!” Dan mereka pun berlari menuju tempat yang dimaksud.
Bim benar. Ternyata suara itu berasal dari danau. Seorang bapak-bapak yang mereka ketahui sebagai pejabat tersangka korupsi hampir terseret arus dan tenggelam. Tanpa pikir panjang, Jul, Bim dan Do langsung membantu pejabat itu untuk naik ke daratan. Dan untungnya mereka berhasil.
Penuh rasa terima kasih, pejabat itu menanyakan kepada tiga anak muda tersebut bagaimana dia membayar. Kemudian pejabat itu menanyakan apa yang mereka inginkan.
Tanpa ragu, Jul menjawab. “Aku ingin HP baru, Paman! HP ku yang ini sudah tidak berfungsi dengan baik.”
Sedangkan Bim juga menjawab dengan cepat. “Aku ingin sepeda motor. Aku membutuhkannya untuk bepergian..”
Do tak langsung menjawab, sehingga pejabat itu bertanya. “Kalau kau? Sebut yang kau inginkan.”
“Aku.. Ingin batu nisan yang bagus saja.”
Sontak, semua yang mendengarnya terkejut. “Apa? Batu nisan? Untuk apa?” tanya pejabat itu bingung. Teman-temannya pun tak kalah bingung.
“Karena, ayahku jelas akan membunuhku kalau dia tahu aku menyelamatkanmu!” jawabnya.
Waduh, rupanya ayah si Do tidak akan suka ya, mendengar anaknya menyelamatkan tersangka korupsi. Ada-ada saja permintaan Do dalam lelucon Google ini.
