Salah Tangkap Perintah

Lelucon Politik

Berbicara tentang dunia politik erat kaitannya dengan perubahan menuju lebih baik dari seluruh segi bidang di masyarakat. Bahkan jika musim politik tiba, banyak lelucon politik yang dijadikan hiburan di berbagai media. Hal ini sebagai bentuk menghibur masyarakat ditengah panasnya polemik politik tersebut. seperti lelucon politik di bawah ini dengan mengangkat cerita politik yang membawa perubahan:

Sebuah cerita lelucon politik pada zaman dahulu, berlatar di Marinir diceritakan seorang Letnan sedang memeriksa seorang Marinirnya. Kemudian pemeriksaan tersebut berakhir dengan perkataan letnan tersebut kepada komandan peleton.

“Pasukanmu baunya busuk sekali, supaya ada perubahan dan baunya berkurang, silahkan suruh mereka mengganti pakaian dalam” Ungkap Letnan.

“Siap laksanakan pak. Saya segera melakukan pemeriksaan” jawab Komandan Peleton.

Baca Juga:  Beda Waktu Puasa

Komandan Peleton masuk menuju tenda tempat para Marinirnya berada dan menyampaikan pesan dari Letnan mereka.

“ Letnan mengatakan kalian baunya busuk, maka dia ingin ada perubahan pada diri kalian sehingga bau busuk bisa berkurang. Caranya ganti celana dalam kalian. Budi, kamu berganti celana dalam dengan milik Jono, Anton kamu berganti celana dalam dengan milik Nando, Totok silahkan kamu berganti celana dalam dengan milik Banu, Ganti, Mulai!”

Setelah itu Komandan peleton melaporkan kepada Letnan bahwa tugas yang diberikan sudah dilaksanakan oleh suluruh Marinir. Letnan mengeceknya kembali dan mengatakan kepada Komandan Peleton.

“Pasukanmu baunya tetap sama meski sudah berganti pakaian dalam, baunya tambah busuk, surah ganti kembali pakaian dalam mereka”

Baca Juga:  Dilarang Ujian

“Siap pak, laksanakan” jawab Komandan Peleton.

Komandan Peleton kembali masuk ke tenda dan menyuruh para Marinir kembali mengganti pakaian dalam mereka lagi seperti apa yang Letnan sarankan.

“Letnan masih mencium kalian bau busuk bahkan baunya semakin busuk, dia ingin perubahan dengan mengganti kembali celana dalam kalian. Maka silahkan berganti celana dalam seperti semula, Jono berganti  celana dalam dengan Budi, Nando berganti celana dalam dengan Anton, Banu berganti celana dalam dengan Totok. Ganti, mulai!.

Pesan moral dari lelucon politik di atas yaitu, dalam dunia politik kandidat memberikan janji perubahan di setiap daerah yang dipimpinya supaya ada perubahan, namun setelah berjalan, semua janjinya hanya tinggal janji.