Meskipun terkesan lucu dan ringan untuk dibaca, terkadang cerpen lucu politik juga menyindir pihak tertentu. Walau begitu, tetap cerpen ini dibuat hanya untuk guyonan semata, layaknya cerpen yang akan kamu baca berikut ini.
Suatu hari, ada seorang pengamat politik di Indonesia yang sedang bingung dan memikirkan suatu hal di ruang kerjanya. Ini mengenai reaksi rakyat kepada anggota DPR, yang biasanya kontra tiba-tiba menjadi pro.
Dari dulu, pengamat politik itu tahu betul kalau rakyat selalu mengecam keras rencana DPR perihal studi banding. Menurut mereka, studi banding yang dimaksud tersebut hanyalah plesir semata yang menggunakan anggaran dari dinas.
Tapi ada yang aneh saat ini. Kalau rakyat begitu menentang studi banding ke negara lain, kenapa kalau ke Jepang tidak ada yang menentang sama sekali? Justru, mereka mendukung akan rencana tersebut lantas menyuruh DPR untuk segera melaksanakan studi banding itu. Setelah itu mereka berharap agar hasilnya nanti akan diaplikasikan ke seluruh anggota dalam parlemen tersebut. Pengamat politik tersebutpun tidak paham, memangnya ada apa di Jepang sana?
Pusing memikirkan hal itu, akhirnya si pengamat politik memutuskan untuk keluar dari kantornya sebentar dan membeli makanan ringan. Sambil mengamati pemandangan di sekitarnya, ia menjumpai pedagang asongan yang sedang dikerumuni pembeli dan tiba-tiba mendapatkan inspirasi dimana ia harus mencari tahu soal dukungan rakyat agar anggota DPR segera berangkat studi banding ke Jepang.
Begitu pedagang asongan tadi sudah tidak dikerumuni oleh pembeli, pengamat politik yang pura-pura menjadi pembeli itu memutuskan untuk bertanya kepadanya.
“Pak, apakah Bapak salah satu dari orang orang yang mendukung kegiatan studi banding yang akan dilakukan oleh DPR dengan tujuan Jepang?” tanyanya.
Pedagang asongan itu mengangguk dengan mantap dan tanpa keraguan. “Tentu saja, saya mendukungnya seratus persen.”
“Mengapa Bapak mendukungnya? Bukannya biasa rakyat menentang studi banding yang dilakukan oleh anggota DPR?”
Pedagang asongan itu kemudian menjawab dengan tenang. “Ohh, itu… begini, saya jelas mendukung penuh. Karena disana nanti seluruh anggota DPR akan mempelajari teknik harakiri massal. Nah, saya berharap teknik ini akan segera diaplikasikan ke seluruh anggota DPR nantinya…”
Harakiri adalah tindakan bunuh diri menggunakan pedang yang berlaku di Jepang. Tentunya akan mengerikan sekali kalau DPR akan mempelajari tekniknya seperti di cerita lucu politik barusan.