Mengenang masa kanak – kanak memang menyenangkan. Masa dimana, banyak kesenangan, bebas dan banyak mendapatkan teman. Tidak hanya itu saja, banyak juga cerita semasa sekolah yang tidak bisa dilupakan. Sama seperti cerita lucu anak bernama ucok berikut ini yang bisa menjadi pelajaran untuk anak – anak agar lebih giat belajar lagi agar tidak seperti ucok.
Ucok sepulang dari sekolah nangis. Bapaknya bingung dan bertanya apa yang membuat ucok menangis.
Bapak : Bapak lihat – lihat, kenapa kamu, Cok muka kok ditekuk gitu?
Ucok : Bu Guru nyuruh Ucok keluar, Pak!
Bapak : Lah, kok bisa gitu?
Ucok: Kan tadi Bu Guru tanya siapa yang mendatangani teks proklamasi?
Bapak: Terus kamu jawabnya siapa, Cok?
Ucok: Tak jawab aja, bukan diriku, sumpah Bu Guru
Bapak: Wah, itu memang kau yang salah, Cok. Ngaku aja dirimu. Saat ini masuk sekolah gak gampang, Nak!
Ucok: Begitu ya, Pak? Baiklah!
Keesokan harinya Ucok pulang dengan muka yang lebih kusut lagi.
Bapak: Makin kusut aja muka kau, Cok!
Ucok: Gara – gara bapak kemarin, aku malah diskors sama Bu Guru 3 hari.
Bapak: Kok bisa? Ayo, ikut bapak balek ke sekolah. Tak kasih tahu ke Bu Guru yang sebenarnya!
Saat di sekolah
Bu Guru: Selamat Pagi, Pak! Ada keperluan apa yang bapak datang kemari.
Bapak: (berbicara dengan pelan) Begini, Bu Guru! Saya mau kasih jawaban orang yang sudah tanda tangan teks proklamasi itu!
Bu Guru: (bingung) Bagaimana, pak?
Bapak: Ibu Guru sebenarnya juga salah. Kenapa tanya ke Ucok tentang teks proklamasi itu? Ucok kan belum lahir waktu itu.
Bu Guru: (makin bingung) Jadinya?
Bapak: Begini, Bu! Terang terang saja, orang yang sudah tanda tangan teks proklamasi itu, sebenarnya saya sendiri, Bu.
Bu Guru: Ya ampun, anak bapak sama saja. lebih baik bapak pulang saja, lah!
Saat di jalan
Bapak: Bagaimana kamu nih, Cok! Enggak ngaku, salah! Sudah ngaku, malah salah! Sekarang bapak yang ngaku salah, juga salah! Pusing kepalaku nih, Cok… Cok!
Saat di perjalanan mereka bertemu Pak RT.
Pak RT: Selamat pagi, Pak Ucok dan anaknya. Kenapa nih kok lesu banget kelihatannya?
Pak Ucok mulai menceritakan sejak awal hingga mereka diusir oleh Bu Guru. Pak RT pun langsung tertawa terbahak – bahak.
Pak RT: Huahahaha…. Itu masalah kecil kok, Pak Ucok! Gitu aja lesu. Mana nih, teksnya? Biar saya saja yang tanda tangan sini!
Itulah cerita lucu anak yang menggelitik. cerita di atas menjadi pelajaran bahwa sejarah dan pendidikan sangatlah penting.