Siapa aja sih komika di Indonesia? Jauh sebelum kontes-kontes stand up comedy, Indonesia hanya memiliki komika yang bisa dihitung dengan jari. Setelah kontes komika menjamur, banyak komika bermunculan membawa materi yang segar. Salah satu nama yang saat ini beken adalah Muhadkly Acho. Materi stand up comedy Muhadkly Acho boleh banget untuk dijadikan penyegaran atau inspirasi menulis materi stand up comedy.
Halo.
Kali ini, gue bahas fashion dan pasti mbak-mbak seneng dong kalau bahas fashion. Ini juga didedikasikan untuk pacar gue…. Ibrohim. Halo sayang. Mohon dimaklumi pacar gue itu pemalu, ke mana-mana bawa palu.
Kita sebagai kaum cowok, kalau nggak peka, jarang banget muji cewek kita. Sampai-sampai, mereka para cewek bikin semacam kode etik, kalau ketemu harus saling puji karena para cowok jarang muji. Sering kan kita lihat kalau cewek ketemu cewek langsung heboh saling puji.
“Kamu cantik banget sih.”
“Ih cantikkan kamu kali.”
“Enggak, cantikkan kamu.”
“Kamu hoy.”
“Kamu nyettttt.”
Lama-lama malah jambak-jambakkan gara-gara saling puji cantik. Padahal gue perhatiin kagak ada yang cantik.
Kode etik lain dari cewek adalah nggak bisa banget kalau ada yang nyamain bajunya. Pernah gue jalan sama pacar gue dan ketemu orang yang pakai baju sama. Dia langsung bad mood, terus ngajak pulang. Dia bilang:
“Ayo beb, pulang. Aku mau mati aja.”
Masak gara-gara baju samaan aja mau mati. Dia bilang lagi:
“Kan baju aku jadi pasaran,” gue jawab
“Salahnya di mana, kan emang baju kamu belinya di pasar.”
Sekian dari gue, sampai jumpa.
Begitulah tema feminisme yang diangkat Muhadkly Acho. Menarik juga untuk diangkat dan pasti disukai oleh kaum wanita. Kalau kita perhatikan, tema feminisme ala Muhadkly Acho ini bukanlah masalah feminisme yang berat, tapi mengulik tema-tema ringan yang terjadi di sekitar kita. Dari materi stand up comedy Muhadkly Acho ini kita bisa belajar untuk mengangkat hal-hal ringan yang dekat dengan kehidupan kita dan dijadikan jokes yang bermutu.
