Biar Cucu yang Bayar

Cerita Lucu AnekdotKembali lagi di cerita lucu anekdot yang membuat Anda terbahak-bahak.

Sudah sering cerita lucu anekdot mengangkat tokoh utama kakek-kakek lucu, tidak terkecuali dalam cerita berikut ini. Ada seorang kakek bernama Dulah yang terkenal pelit. Selain pelit, Dulah juga dikenal suka berburu barang gratisan.

“Hmm… sedapnya aroma yang datang dari rumah makan ini. Aku yakin, makanan yang ada juga pasti enak-enak.” Gumam Dulah di hati saat melewati sebuah rumah makan.

“Ah, walaupun enak, tetapi harganya mahal. Buat apa aku buang-buang uang untuk makan dan menguntungkan mereka? Sia-sia saja.”

Tidak disangka, Dulah kemudian dicegat oleh salah satu pelayan rumah makan yang hendak menawarkan promo.

“Mari mampir di rumah makan kami, Kek! Kebetulan sedang ada promo besar-besaran. Diskon untuk semua menu.”

Baca Juga:  Tinju Kelas Berat

“Diskon? Huh. Paling harganya sudah kalian naikkan terlebih dahulu baru didiskon. Aku tidak akan tertipu.”

“Tidak, Kek. Khusus hari ini, kami akan berikan harga murah. Makanan kami juga sangat enak, lo.”

“Ah, aku tidak mau. Itu kan bisa-bisanya kamu saja sebagai pelayan biar aku tertarik.” Dasar keras kepala, Dulah tetap saja berjalan pergi meninggalkan pelayan yang sedang berlari mengejarnya.

“Rumah makan kami juga sedang mengadakan promo makan gartis sepuasnya. Kakek pasti akan tertarik.”

Mendengar kata gratis, mata Dulah langsung berbinar senang.

“Gratis? Yang bayar memang siapa?”

“Cucu kakek yang akan bayar. Kakek tinggal isi data diri saja untuk ikut promo makan gratis, cucu yang bayar.”

Dulah kemudian masuk ke dalam rumah makan tersebut. Dia memesan banyak sekali makanan enak favoritnya. Padahal, Dulah sebenarnya tidak memiliki cucu. Alamat penagihannya ditujukan kepada tetangganya. Selesai makan, Dulah dihampiri pelayan yang tadi mencegatnya di jalan.

Baca Juga:  Menangkap Angin

“Kakek Dulah ya? Ini bonnya dan harap bisa dibayar lunas.”

Dulah kebingungan. Dia merasa tertipu dengan pelayan yang menawarinya makan gratis tadi. Dulah lantas marah-marah membabi buta kepada pelayan.

“Katanya makan gratis dan cucu yang bayar? Terus kenapa saya disuruh bayar juga? Ini penipuan namanya.”

“Iya memang benar, Kek. Kakek memang tidak membayar makanan yang kakek makan tadi.”

“Lalu ini bon milik siapa? Kenapa harus saya yang bayar?”

“Ini bon milik kakeknya kakek dulu. Dia juga ikut promo makan gratis, cucu yang bayar.”

Nah, makanya jangan selalu minta gratisan kalau tidak mau seperti Dulah di cerita lucu anekdot di atas.