Pantun lucu penutup pidato adalah pantun yang digunakan saat akan mengakhiri sebuah pidato. Biasanya pantun ini akan memberikan kesan tersendiri yang bisa terbayang bayang bahkan setelah pembawa pidato tersebut selesai berpidato dan pergi meninggalkan audiens.
Hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk memberikan kesan dari pidato dan audiens akan diarahkan secara tidak langsung mengingat kembali isi pidato saat mengingat pantun tersebut di kemudian hari. Tujuan dari berpidato adalah menyampaikan aspirasi, pendapat, atau informasi kepada banyak orang.
Jika informasi yang Kamu berikan langsung hilang begitu saja setelah pidato berakhir, maka pidato Kamu belum benar. Untuk itu diperlukan penutup yang mudah diingat dan sulit dilupakan. Salah satunya dengan menggunakan pantun lucu sebagai penutup pidato.
Contoh Pantun Lucu Penutup Pidato
Beberapa contoh pantun untuk penutup pidato di bawah bisa Kamu gunakan sebagai referensi dalam membuat pantun juga. Jadi, cermati dengan baik dan kembangkan kreativitas menjadi pantun karyamu sendiri.
Pergi berburu menangkap kijang
Kijangnya takut berlari-lari
Jika kita berumur panjang
Pasti kita berjumpa lagi
Pergi ke hutan dikejar kijang
Nafas ngos-ngosan capek sekali
Kalau pidato jangan panjang-panjang
Penonton bosan ngantuk sekali
Pergi ke Irian
Ingin liat Cendrawasih
Cukup sekian
Dan terima kasih
Ke Cianjur naik mobil
Tidak mungkin naik sepeda
Ucapan yang baik silakan diambil
Ucapan yang buruk silahkan ditunda
Pergi ke pasar beli tas
Ke tukang buah beli jambu
Sayang sekali waktu terbatas
Semoga di lain waktu kita bertemu
Beras dimasak menjadi nasi
Padi ditanam di tengah sawah
Kita tutup acara ini
Dengan ucapan Alhamdulillah
Ke warung kopi ke senggol setang
Senggolannya keras tak tertahankan
Untuk semua hadirin yang telah datang
Mohon dan maaf saya haturkan
Ke car free day pergi jualan
Bawa dagangannya jangan sampai lupa
Jika suatu hari kita bertemu di jalan
Jangan lupa senyum dan sapa
Pantun penutup akan lebih berkesan jika dibarengi dengan kepercayaan diri saat menyampaikannya. Usahakan untuk menyampaikannya dengan suara yang lantang dan jelas agar pantun bisa tersampaikan dengan baik kepada audiens. Pantun lucu penutup pidato yang baik mudah untuk diingat dan bisa didengarkan dengan jelas oleh audiens.