Azan Subuh  

Lelucon Puasa

Menyambut bulan puasa yang sebentar lagi tiba, muncul pula berbagai lelucon puasa yang dapat menemani hari kamu sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Salah satunya adalah lelucon berupa cerita pendek yang memiliki judul Azan Subuh ini.

Hari ini sudah memasuki hari ke 24 puasa, sebentar lagi sudah hari raya Ramadhan. Orang-orang sudah tidak sabar menantinya, begitu pula dengan seorang pria bernama Ateng. Pria yang bekerja kantoran ini sudah begitu lapar dan berharap jam cepat-cepat bergerak ke angka 6.

Jam 5 sore, Ateng pulang dari kantor menaiki mobilnya seperti biasa. Memakan waktu kurang lebih setengah jam untuk sampai kerumah. Tidak masalah, masih ada waktu baginya untuk menyiapkan makan malam sebelum azan maghrib. Apalagi, Ateng tadi juga sudah membeli kolak, makanan favoritnya. Begitu tidak sabar ia untuk segera menyantapnya.

Setelah sampai di rumah, Ateng buru-buru membuat teh manis dan membuka kolak tersebut. Masih ada waktu kurang lebih setengah jam sebeulm berbuka puasa. Sembari membunuh waktu, Ateng memutuskan untuk menyalakan TV dan duduk santai di sofanya. Acara yang ia tonton adalah acara ngabuburit yang memang selalu tayang di bulan Ramadhan.

Karena terlalu lelah, Ateng pun akhirnya tertidur di sofa tersebut. Namun, mendengar suara azan di TV-nya sontak membuat Ateng terbangun dan langsung kembali terduduk di sofa dengan semangat. Ah, pasti sudah waktunya berbuka. Azan yang tayang di TV-nya tersebut sudah hampir selesai. Dengan senyum lega, Ateng beranjak dari sofa. Laparnya sudah tidak tertahankan.

Baca Juga:  Berbuka dengan Kurma

Akan tetapi, begitu Ateng sudah mengambil kolaknya dan hendak menyuapkan satu sendok ke dalam mulutnya, ada sesuatu yang menahannya. Sesuatu itu adalah tulisan yang muncul di TV. Ateng kontan serasa membeku seketika begitu matanya selesai membaca kalimat tersebut.

Bagaimana tidak terkejut, karena kalimat di TV Ateng berbunyi seperti ini.

“SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHALAT SUBUH.”

Ternyata, pada lelucon puasa ini Ateng tidur lebih lama dari yang ia kira. Ateng tidak bangun saat waktu berbuka puasa, namun ternyata ia tebrangun keesokan harinya saat waktunya shalat subuh. Kasihan ya.