Hari Libur

Cerpen Lucu Tentang Cinta

Percakapan sepasang suami istri yang konyol kadang memang bisa membuat orang lain tertawa. Oleh karena itulah cerpen ini ada. Dalam cerpen lucu tentang cinta berjudul Hari Libur berikut, dijamin percakapan antara suami dan istri ini dapat membuat ngakak.

Hari ini adalah hari Ibu. Seorang istri yang menganggap bahwa hari ini adalah hari spesial baginya, memutuskan untuk meliburkan diri dari aktivitas sehari-harinya. Contohnya seperti memasak, bersih-bersih rumah atau mengurus anak. Tapi sayangnya, suaminya tidak mengetahui rencana istrinya hari ini.

Pagi itu, sang suami yang sangat kelaparan berjalan menuju meja makan untuk mencari sarapan. Namun alangkah terkejutnya ia ketika mendapati meja makan ternyata kosong dan tidak ada makanan sama sekali. Maka bertanyalah ia kepada istrinya yang sedang duduk santai di sofa sambil menonton TV.

Baca Juga:  Malam Pertama Seorang Janda

“Bu, kenapa pagi ini tidak ada sarapan di meja makan? Bapak lapar ini.”

“Lho, ini kan Hari Ibu, Pak.. hari ini Ibu libur memasak. Bagaimana kalau bapak beli sarapan nasi uduk di warungnya Bu Sumi saja?” kata sang istri santai, membuat suaminya dengan sangat terpaksa membeli sarapan di warung.

Kejadian yang sama terulang di sore harinya. Saat itu, Bapak yang sedang ingin ngopi sore di teras seperti hari biasanya meminta tolong pada Ibu yaitu istrinya untuk membuatkannya kopi.

“Ibu, bisa tolong buatkan Bapak kopi, tidak?”

“Bapak lupa, ya? Kan sudah Ibu bilang hari ini Ibu libur. Bapak kan bisa bikin sendiri,” jawaban dari Ibu masih sama. Maka terpaksalah Bapak membuat kopi itu sendiri hari ini.

Baca Juga:  Siswa Ganteng

Malamnya. Bapak menghampiri istrinya itu dan berkata.

“Bu… ini kan hari Ibu, pastinya Ibu lagi libur. Tapi karena Bapak lagi pengen, Bapak jajan di luar saja ya.”

Kalimat itu membuat Ibu langsung menutup buku yang dibacanya dan berkata dengan nada yang begitu sinis dan dingin.

“Oh, begitu? Rasanya Bapak ini sudah mau libur hidup dari dunia, ya?”

Mendengar jawaban itu, si Bapak tidak berani membantah dan segera pergi sebelum istrinya mengamuk.

Begitulah percakapan dari sepasang suami istri dalam cerpen lucu tentang cinta. Memang tingkah laku Bapak dalam cerita ini tidak bisa dibenarkan juga. Libur sih libur, tapi tidak seperti itu konsepnya.