Cerita lucu somplak datang dari seorang karyawan yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Karyawan tersebut mulai mengeluh sebab anaknya terlalu banyak, ada Sembilan orang. Jika ingin punya anak lagi kasihan dengan istri, tidak hanya itu tapi pekerjaannya juga tidak terlalu bagus untuk menghidupi lebih banyak orang di dalam keluarganya.
Karyawan tersebut dan istrinya sudah memasuki umur 50 tahun, bahkan soal KB saja masih terlalu asing bagi mereka. Jelas mereka sangat tidak paham. Akhirnya si karyawan tersebut mengajak istri untuk menemui dokter dan berkonsultasi seputar KB agar bisa menghentikan kehamilan terjadi pada sang istri.
KB Cap Jempol
Sesampainya di klinik dokter dimulai lah cerita lucu ini, si pegawai bertanya.
Pegawai: “Pak dokter, saya sudah memiliki anak Sembilan. Saya mau ikut KB pak sebab kasihan istri saya”.
Dokter: “Oh begitu, jadi anda sudah tidak ingin punya anak lagi?”
Pegawai: “Iya pak, apalagi usia kita sudah masuk usia tua. Jadi tolong ya pak untuk diusahakan”.
Dokter: “Baik, ada beberapa cara yang bisa dipilih. Jika menggunakan pil KB ibu hanya tinggal minum, sembari menunjukkan pil KB. Tetapi jika yang ini, bapak yang menggunakan. Jadi mau pilih yang mana?
Pegawai: “Biar saya saja pak yang pakai sebab kasihan istri saya jika harus terus minum obat”.
Dokter: “Baik, untuk cara pakainya bapak tinggal buka dan pakai seperti ini ya pak. (sembari menyarungkan karet KB pada jempol kaki untuk memberikan contoh). Jika digunakan seperti ini maka ibu sama bapak akan aman dan ibu tidak akan hamil lagi. Mengerti kan pak?
Pegawai: “Iya pak, saya mengerti”.
Selang beberapa bulan si pegawai akhirnya kembali lagi ke klinik dengan raut wajah yang kesal sebab istrinya hamil lagi.
Pegawai: “Pak dokter ini gimana kenapa istri saya bisa hamil lagi, katanya jika pakai benda ini tidak akan hamil”.
Dokter: “Hamil lagi? Tidak mungkin…”
Pegawai: “Bener loh pak, coba bapak lihat sendiri (sembari menunjuk perut istrinya yang berdiri di sampingnya).
Dokter: “Lah, memang menggunakannya bagaimana pak?”
Pegawai: “Sesuai dengan petunjuk bapak, saya sarungkan ke jempol kiri saya.”
Dokter: “Bapak menggunakannya ya jangan di jempol lah pak…” Sembari menepuk jidat.
Cukup kocak bukan cerita lucu somplak dari dokter dan pegawai? Cerita ini cukup menghibur jika dibaca bersama dengan orang terdekat.