Robot Detektor Kebohongan

Cerita Lucu Singkat 18

Tidak selamanya kehidupan seorang genius hanya diliputi hal-hal yang serius. Dalam kesehariannya, ada juga cerita lucu yang bisa dibagi dan menjadi hiburan, berikut salah satu di antaranya.

Adalah profesor Cori, seorang genius, peneliti dan pengembang teknologi robotika, berhasil membuat sebuah robot canggih yang dapat mendeteksi kata-kata bohong yang diucapkan oleh manusia.

Robot ini di-setting sangat reaktif, sehingga jika ia mendeteksi adanya unsur kebohongan dari sebuah ucapan, ia akan langsung menggerakkan tangannya dan secara spontan memukul kepala orang yang berbohong tersebut.

Karena merasa gembira atas keberhasilannya membuat robot tersebut, profesor Cori pun segera pulang ke rumah. Dia ingin segera memberitahukan penemuan tersebut kepada keluarganya.

Sesampainya di rumah, ia tidak menemukan siapa pun. Istrinya tidak ada, Pato anaknya pun tidak ada. Satu jam, dua jam, hingga menjelang sore tidak ada yang sampai di rumah. Baru setelah magrib Pato sampai di rumah.

Baca Juga:  Taruhan Berbahaya

Berhubung sudah kesal, profesor Cori langsung mencecar anaknya dengan sejumlah pertanyaan. Semangatnya untuk memberitahukan hasil penemuannya sudah hilang.

“Dari mana saja kamu, Pato?” tanya profesor Cori.

“Habis mengikuti ekstra kurikuler, Yah.” Jawabnya.

*Duung!! Tiba-tiba robot yang berada di sebelahnya memukulnya dengan keras

Pato yang jadi kaget, dia pun bingung dengan apa yang dilakukan robot tersebut.

“Nah, ketahuan, kamu bohong kan? Ini robot ciptaan Ayah, dia bisa mendeteksi kebohongan. Jadi sebenarnya kamu dari mana?” Tanya ayahnya.

“Dari rumah Doni, kerja kelompok.”

*Duung…. Duung… lagi-lagi robot itu memukul kepala Pato, rupanya Pato berbohong lagi. Ibu yang datang dari luar terkaget kaget melihat ada sebuah robot memukul kepala anaknya berulang-ulang.

Baca Juga:  Sebuah Pengakuan

“Apa-apaan ini, Ayah!” ujar ibu sambil mengelus-ngelus kepala Pato.

“Ini, Bu, Pato berbohong. Katanya tadi dia habis ikut ekstra kurikuler, lalu ditanya lagi katanya habis belajar kelompok di rumah Doni. Tapi semuanya bohong.”

“Bohong bagaimana, seharusnya Ayah berhati-hati dengan alat-alat ciptaan Ayah, kasihan kan pato, Kepalanya dipukul kencang begitu. Bagaimana pun dia kan anak kita!!”

*Duung.. Duung.. robot ciptaan Ayah pun kemudian memukul kepala ibu berkali-kali, dan ayah pun Pingsan!

Ya, begitulah ceritanya.. ternyata si ibu juga telah berbohong. Hayo bagaimana? Siap membaca cerita lucu singkat selanjutnya?