Dalam dunia sosial, pastinya banyak materi stand up comedy tentang pergaulan bebas yang bisa kita kembangkan terkait dengan pergaulan dewasa ini. Mulai dari kebiasaan hingga pergeseran budaya. Berikut adalah contohnya.
Namanya pergaulan itu pasti menjadi salah satu kebutuhan kita sebagai makhluk sosial. Kita membutuhkan teman untuk berbagi duka, keluh kesah, dan tentu saja, buat diutangin. Dan ending pergaulan ini pasti beragam. Ada yang positif, ada juga yang negatif. Jika kalian merindukan memiliki sahabat yang akan selalu berjalan dalam kebaikan, maka bergaullah dalam pergaulan yang baik misalnya seperti remaja masjid. Kalian akan bisa terhindar dari fitnah, zina, dan nggak akan jadi pemeran utama film azab yang judulnya sepanjang jalan tol.
Satu yang harus dihindari adalah pergaulan bebas. Kalian dibutakan seolah merasa memiliki sahabat terbaik, padahal bisa jadi sahabat itu sudah menjerumuskan kalian ke dalam lembah nista. Ngeri kan, niatnya biar gaul malah pulang-pulang berbadan dua.
Bergaul itu wajib dalam artian menambah teman, pengetahuan dan cuan donk. Tapi jika yang dibahas adalah pergaulan dalam ranah melakukan semua hal secara bebas, itu sudah beda urusan. Untuk apa kita menikmati kesenangan semu tetapi endingnya merugikan. Buat apa manis tapi nyakitin. Kita jadi nggak bisa membedakan salah dan benar, hitam dan putih, Atta Halilintar dan Kiwil.
Apabila kalian sadar lalu ingin kembali ke kehidupan kalian sebelumnya juga nggak bakalan mudah. Jangan harap bahwa mereka yang menjerumuskan kalian akan rela ditinggalkan. Oh… Tidak semudah itu, Sergio Montenegro de la castilo… Mereka akan melakukan segala cara agar kalian tertarik lagi dengan pergaulan sebelumnya. Ini adalah salah satu sebab kenapa yang pernah terjerat narkoba bisa terjerat lagi. Ibarat pepatah tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Jika kalian ingin menjadi orang baik, maka sewajarnya kalian menjauhi pergaulan bebas. Kok kayaknya nggak nyambung ya, hehe.
Materi stand up comedy tentang pergaulan bebas sudah dibahas. Prosesnya memang agak susah, kita harus terus riset, mencoba materi dengan open mic, revisi, open mic lagi dan seterusnya. Tapi yakinlah bahwa membuat materi stand up comedy adalah latihan yang baik untuk mengejar mimpi menjadi komika sukses.