Sebuah cerita humor atau lucu memang ditujukan untuk membuat orang lain sebagai pembacanya tertawa. Namun tidak harus dengan sesuatu yang jelas untuk membuat akhir cerita menjadi lebih lucu dan menghibur, tetapi bisa juga dibuat menjadi menggantung.
Dengan ending yang menggantung pada bagian akhir cerita lucu singkat yang sedang dibuat tentunya akan membangun kesan lucu yang lebih elegan karena pembaca akan menemukan sendiri di akhir cerita yang sudah dibuat. Jadi dengan begitu, cara ini akan sangat menguntungkan karena menghibur para pembaca.
Membuat cerita humor memang dibutuhkan perencanaan yang tepat untuk bisa membawa penonton sampai ke bagian akhir yang menjadi pamungkas untuk setiap hal yang sudah Anda ceritakan dalam cerita tersebut. Sehingga suasana yang menyenangkan dan lucu sudah terbangun sejak awal pengembangan cerita tersebut.
Cerita Lucu Seorang Salesman CD
Ada sebuah cerita lucu singkat tentang Emen yang bekerja sebagai sales perusahaan celana dalam yang berada pada posisi penyelia. Dia berusaha untuk mengetahui jumlah rata-rata celana dalam yang dimiliki oleh seorang pria. Tentunya langkah survei ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan yang dia lakukan sebagai seorang sales celana dalam.
Kemudian dia mengajukan pertanyaan kepada 3 orang yang berbeda dengan pertanyaan yang sama. Pada si A dia bertanya tentang jumlah celana dalam yang dimilikinya, Si A menjawab bahwa dia memiliki 2 celana dalam. Si Emen kembali bertanya tentang cara menggunakannya.
Ternyata cara menggunakan celana dalam yang dimiliki si A adalah menggunakan satu, kemudian yang kotor dicuci. Sehingga setiap celana memiliki angka yang digunakan bergantian setiap harinya. Tentu ini mengecewakan karena penjualannya bisa saja menurun jika hal ini banyak terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan kepada si B dengan pertanyaan yang sama tentunya.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh di B tentang dia memiliki 7 buah celana dalam. Ketika dikonfirmasi tentang cara diberikan nomor 1 sampai 7, kemudian pakaian yang digunakan sesuai angka yang sudah dituliskan. Jadi dia setiap hari mengganti celananya sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Dia merasa jika orang-orang seperti ini ada banyak maka dia akan mendapatkan banyak keuntungan. Tetapi ketika si Emen bertanya pada si C, jawabannya adalah dia memiliki 12 celana dalam. Si Emen sudah bahagia karena ternyata semakin banyak jumlah celana dalam yang dimiliki target survei ketiga yang ditemuinya.
Si Emen memberikan pertanyaan selanjutnya pada si C, sama dengan si A dan B. Dia bertanya, “Bagaimana cara Anda menggunakannya setiap hari” Si C juga segera menjawab, “Saya berikan nomor 1 sampai 12. Celana dalam nomor satu akan digunakan di bulan Januari, nomor 2 bulan Februari, dan seterusnya sampai bulan Desember.
