Nyungsep di Bokongnya Sapi

Pengalaman lucu waktu tk memang bikin ketawa-ketiwi sendiri. Bagaimana tidak? Kelakukan konyol bin ajaib sering kali terjadi setiap hari hingga terkenang saat dewasa. Sebut saja pengalamanku saat tk yang memang bahagia banget mendapat sepeda baru.

Ceritanya, aku baru saja dibelikan sepeda oleh bapakku. Tahu sendiri, bukan? Bagaimana bahagianya mendapatkan sepeda baru. Aku yang saat itu memang sudah sedikit banyak bisa cara mengendarai sepeda langsung menyamber sepeda tersebut tanpa mengindahkan teriakan orang tua yang marah-marah karena hari sudah sore.

Wajar saja ibuku marah. Karena setiap sore aku harus pergi mengaji di surau sebelah dengan teman-teman sepermainanku. Namun, karena kali ini aku mendapatkan sepeda baru, akupun lupa dengan hal itu hingga keasyikkan mengayuh sepeda. Hal ini menjadi bagian kecil dari pengalaman lucu waktu tk.

Baca Juga:  Sahabat Penakut dan Nyebelin

Jalanan desaku terbilang masih bebatuan hingga aku harus lebih berhati-hati dalam mengendalikan sepeda. Jika tidak, bisa jadi aku bakalan terjebur ke kolam penuh lumpur karena sisi kanan dan kiri adalah area persawahan yang luas. Tidak dipungkiiri lagi, bersepeda di sore hari sambil melihat pemandangan sawah memang sangat menyenangkan. Terutama di saat ditemani dengan sepeda baruku yang super keren.

Karena keasyikkan mengayuh sepeda, aku tidak menyadari jika jalanan di depan menurun cukup tajam, hingga akhirnya jantungku berdegup dengan sangat kencang menyadari hal tersebut. Aku yang baru saja bisa bermain sepeda langsung lepas kendali. Sialnya, jarak 500 meter di depanku ada sekawanan sapi yang sedang berjalan. Akupun tidak tahu bagaimana selanjutnya. Semua ku pasrahkan kepada yang Kuasa karena aku memang sangat bandel.

Baca Juga:  Yang Penting Ada Isinya

Alhasil, aku yang lepas kendali tersebut pada akhirnya harus merelakan diriku menabrak bokong sapi yang bisa dibilang sangat besar. Ampun deh! Bukan main rasanya, saat menabrak bokong sapi tersebut. Akupun langsung terjatuh ke sawah yang penuh lumpur. Kulihat gerombolan sapi tersebut lari dan berteriak hingga membuat pemiliknya juga ikut lari karena tali yang dipegangnya lepas.

Tamatlah riwayatku. Sepeda baruku penuh dengan lumpur. Padi yang baru saja ditanam menjadi rusak. Kini, giliran aku yang dipenuhi lumpur harus menuntun sepeda dengan menahan rasa sakit di seluruh tubuh. Beruntung tidak ada orang yang tahu dan setibanya di rumah, aku kena omelan dari ibuku. Bapakku yang mengetahui hal tersebut hanya bisa mengelus dada. Itulah sedikit pengalaman lucu waktu tk yang tidak akan pernah aku lupakan.