Astronot Mencari Tuhan

Lawakan Terlucu

Sejak dulu lawakan selalu menjadi solusi bagi mereka yang ingin membuang penat. Apakah kamu juga menyukai demikian? Lawakan terlucu apa yang pernah kamu dengar? Mencari lawakan terlucu dari semua lawakan yang pernah kamu temui memang tidak mudah karena setiap lawakan memiliki nilai humor yang berbeda-beda.

Setiap orang pun memiliki selera humor yang berbeda, belum tentu cerita yang kamu anggap lawakan terlucu menjadi lawakan terlucu bagi teman kamu. Tapi, cobalah baca cerita lawakan berikut dengan teman, pasti kalian akan sepakat kalau cerita ini adalah lawakan terlucu yang pernah kalian baca.

Begini kisahnya,

Menjelang akhir Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet kala itu), perwakilan astronot dari kedua negara tersebut sepakat untuk mengakhiri persaingan luar angkasa. Mereka sepakat memulai proyek antariksa baru, yaitu terbang ke Mars bersama.

Salah seorang astronot dari Rusia berkata, “Bagaimana astronot Amerika, kalian siap terbang ke Mars bersama kami?”

“Baiklah, siapa takut?”, jawab seorang astronot dari Amerika Serikat.

Saat musim panas tiba, proyek luar angkasa ini pun di mulai. Sebuah roket gabungan milik Amerika Serikat dan Rusia diluncurkan ke antariksa. Dalam perjalanan antariksa menuju mars, tiba-tiba astronot Rusia bertanya kepada astronot Amerika.

“Hai astronot Amerika, orang bilang Tuhan itu ada di atas. Bukankah kita sekarang sudah berada di atas langit yang jauh sekali. Tapi, kita belum mencium akan hadirnya Tuhan? Apakah orang-orang itu berbohong? Sebenarnya Tuhan itu ada di atas mana?”

Sambil menghela napas panjang, astronot Amerika berujar, “Benar Anda ingin tahu dimana Tuhan? Sini biar ku tunjukkan pada Anda! Sekarang bukalah pakaian astronot Anda dan lompatlah dari langit ini, maka Anda akan bertemu Tuhan.”

Baca Juga:  Bermain Wanita

Demikian sekelumit lawakan terlucu untuk kalian. Semoga dengan membaca artikel ini kamu merasa terhibur dan dapat tertawa lepas, sehingga masalah yang dihadapi akan lenyap dalam sekejap. Kepenatan yang dirasakan juga mulai sirna berganti dengan rasa bahagia.