Jatah Dua Istri

Lawakan Lucu Bulan Puasa

Lawakan lucu bulan puasa siap menemani hari kamu. Biasanya saat puasa, Kita merasa malas melakukan aktivitas yang cukup berat sehingga habiskan waktu dengan membaca cerita lawakan. Membaca cerita lawakan lucu bulan puasa membuat ibadah puasa tidak terasa, karena kita diliputi rasa bahagia sepanjang hari. Selama menghabiskan waktu membaca humor lawakan, tiba-tiba waktu berjalan dengan cepat dan menujukkan pukul 06.00 sore.

Lawakan lucu bulan puasa yang Kita akan bahas yaitu tentang Pak Rusdi bersama dengan kedua istrinya. Pak Rusdi merupakan pria kaya yang memutuskan untuk menikah lagi. namun dirinya telah berkomitmen untuk memperlakukan kedua istrinya secara adil setiap hari, begitupun pada waktu bulan puasa. Suatu ketika Pak Rusdi sedang di rumah istri tuanya. Mereka sedang santai sambil minum teh bersama.

Baca Juga:  Siapa Penemu Benua Australia

Istri tua Pak Rusdi kemudian memulai pembicaraan, tanpa diduga pertanyaannya membuat Pak Rusdi terkejut.

“Mas sebentar lagi akan memasuki bulan puasa kan?”

“Iya, tidak terasa Kita akan melaksanakan puasa bersama-sama”

“Mas ada yang ingin kutanyakan kepadamu?”

“Apa itu? Silahkan utarakan pertanyaanmu, mumpung Kita lagi santai dan Aku akan menjawabnya”

“Nanti waktu bulan Ramadhan pembagiannya bagaimana? Apa 15 hari pertama Kamu di rumahku atau 15 hari terakhir yang di rumahku?”

Pak Rusdi kaget dengan pertanyaan istri tuanya, namun demi menyenangkan hati istri tuanya Pak Rusdi menemukan jawaban yang tepat.

“Alhamdulillah, Aku sudah menentukan secara adil untuk pembagian di bulan puasa. Insya Allah setiap hari hingga selesai menunaikan puasa Aku selalu menemanimu di Rumah ini.” Kata Pak Rusdi sambil tersenyum.

Baca Juga:  Kelinci Ngeyel

“Benarkah, Alhamdulillah mas. Ternyata mas merupakan suami yang bijaksana. Tetapi apakah itu adil mas? Jatah untuk istri mas satunya bagaimana?”

“Nah tadi kan sudah ku bilang, setiap hari aku di rumah ini sampai selesai puasa. Otomatis setelah berbuka Aku akan ke sana untuk menemai dia sampai imsak tiba.”

“%^&**$#” Istri tua pun marah dan meninggalkan Pak Rusdi sendirian di teras rumah.