Jatuh Ke Kolam

Humor Sufi 14

Jika kamu melihat seseorang yang hampir jatuh ke kolam, apakah kamu akan menolongnya? Oke, pasti jawaban kamu adalah ‘ya’. Nah, pertanyaan kedua, apakah kamu akan terus mengingatkan orang yang kamu tolong sampai dia harus mengucapkan terima kasih berkali-kali?

Ada gak ya orang yang seperti ini? Yang jelas, Nasruddin Hoja menemui sosok seperti ini. Tak heran, Nasruddin kesal karena orang yang menolongnya ternyata melakukannya dengan pamrih. Bagaimana sih kisah sebenarnya?

Awal kisah ini dimulai saat Nasruddin sedang berada di kolam ikan untuk memancing. Ternyata, ia terpeleset dan hampir saja jatuh ke kolam. Beruntung, ada seseorang di dekatnya. Seorang yang tidak ia kenal itu langsung sigap menolongnya. Nasruddin pun tidak jadi tercebur ke kolam. Tentu saja, Nasruddin sangat berterima kasih. Kalau saja kamu menjadi Nasruddin, pasti kamu merasa berhutang budi kepadanya, kan?

Lalu, dimana letak kelucuan cerita ini? Keesokan harinya, mereka masih bertemu di kolam pancing. Tentu mereka saling bertegur sapa dan bercakap-cakap. Tetapi, alih-alih ngobrol hal-hal seru, si penolong ini mengingatkan Nasruddin tentang peristiwa yang sudah terjadi. Tentu, Nasruddin tidak enak hati sampai ia kembali mengucapkan terima kasih.

Beberapa hari berikutnya hingga beberapa minggu setelah kejadian, mereka sering bertemu. Dan, topik pembicaraan pun masih sama. Kalau kamu menjadi Nasruddin, bagaimana perasaanmu? Pasti kamu juga kesal, kan? Nasruddin pun merasakan hal yang sama meski ia masih saja mengucapkan terima kasih.

Kalau ada pepatah yang mengatakan bahwa kesabaran ada batasnya, hal ini juga berlaku pada Nasruddin. Saat bertemu dengan si penolong tadi, Nasruddin sempat akan menghindar. Sialnya, si penolong yang mengejar Nasruddin dan masih saja membicarakan hal yang sama.  Nasruddin yang cerdik pun memiliki cara ‘jitu’ supaya si penolong ini tidak lagi mengungkit-ungkit kebaikannya.

Baca Juga:  Terburu-buru

Pada satu kesempatan, mereka kembali bertemu. Saat si penolong sudah mulai mengungkit kebaikannya, Nasruddin pun segera mengajaknya ke pinggir kolam. Si penolong pun heran, terlebih saat Nasruddin sengaja menceburkan diri ke kolam.

“Sudah puas kan, sekarang aku basah. Seharusnya kamu tidak usah menolongku jadi aku tidak bosan mendengar ceritamu. Sana, jangan kembali kesini,” kata Nasruddin kesal.