Monyet Ajaib

Cerita Lucu Abu Nawas 14

Bukan Abu Nawas kalau tidak dapat memperdaya seekor monyet. Memperdaya manusia saja bukan hal sulit baginya. Kali ini, giliran monyet yang katanya “ajaib” yang dapat membuatnya kaya raya. Bagaimana ceritanya?

Suatu hari, Abu Nawas tertarik pada sebuah kerumunan di pasar. Saat ia mendekat, ia melihat seorang pemilik monyet sedang membanggakan monyet miliknya. Ia bahkan menawarkan hadiah berupa uang bagi penonton yang dapat membuat si monyet mengangguk. Maklum, si monyet hanya menurut kepada tuannya saja.

Penonton penasaran dan berupaya keras untuk dapat membuatnya mengangguk. Tapi semuanya gagal. Namun, Abu Nawas tidak menyerah. Ia berusaha memancing si monyet dengan pertanyaan yang membuat si monyet tertantang.

Baca Juga:  Tinju Kelas Berat

“Kamu tahu siapa aku?”

“Kamu tidak takut denganku?”

Dua pertanyaan ini tetap membuat si monyet menggeleng. Abu Nawas pun kembali ‘memprovokasi’.

“Kamu takut dengan tuanmu? Baiklah, kalau kamu tidak takut akan aku laporkan.”

Di luar dugaan, si monyet mengangguk karena takut pada tuannya. Abu Nawas pun membawa hadiah uang banyak. Namun tentu, si pemilik monyet marah besar dan menghukum monyetnya.

Hari berikutnya, si monyet kembali menjadi tontonan. Tetapi, kali ini si monyet hanya bisa mengangguk. Penonton ditantang untuk dapat membuat si monyet menggeleng.

Tentu, penonton masih penasaran karena sehari sebelumnya ada orang yang sudah berhasil membuatnya patuh. Tetapi, lagi-lagi para penonton gagal. Dan, lagi-lagi Abu Nawas mencoba tantangan ini.

Baca Juga:  Mati Mengenaskan Boleh Masuk Surga

“Kamu tahu siapa aku?”

“Kamu tidak takut denganku?”

Dua pertanyaan ini tetap membuat si monyet mengangguk. Abu Nawas pun sudah menyiapkan senjata pamungkas. “Kamu tidak takut dengan tuanmu?”  Tentu si monyet mengangguk karena ia lebih takut kepada tuannya.

Abu Nawas pun mengeluarkan balsem dan bertanya kepada si monyet, “Boleh kan kalau balsem ini aku oleskan di kedua selangkanganmu?” Monyet yang ketakutan pun tetap mengangguk. Abu Nawas terus maju. “Baiklah, kamu tidak keberatan jika balsem ini kuhabiskan semuanya ya?”

Si monyet pun menggeleng karena ketakutan. Dan Abu Nawas pun pulang membawa kemenangan.