Isi Plastik yang Terbawa

Humor Malam Minggu

Malam minggu adalah malam yang selalu dinanti-nantikan oleh para pemuda. Banyak yang memanfaatkan malam hari libur itu untuk ngobrol bersama teman sambil ngopi hingga larut malam. Agar obrolan jadi tambah seru harusnya ditambah dengan humor malam Minggu.

Humor malam Minggu berisikan lelucon yang bisa ngocak perut para pendengarnya. Tidak salah menyelipkan guyonan humor malam minggu di samping cerita-cerita soal asmara anak muda. Di bawah ini kisah lucu humor malam Minggu yang bisa jadi teman nongkrong dengan teman-temanmu.

~ ~ ~

Pada suatu malam, tepatnya malam Minggu ada segerombol pemuda yang sedang nongkrong santai di pos satpam sebuah perumahan elit. Kebetulan para pemuda itu masih lajang belum memiliki pasangan. Kesemuanya anak orang kaya sehingga obrolannya hanya tentang harta dan kemewahan masing-masing.

Ada seorang pemuda bernama Boy sedang memamerkan gadget barunya yang limited edition. Dan belum banyak yang tahu memang, di Indonesia hanya ada satu buah gadget yang demikian dan harganya sangatlah tinggi yakni berkisar 2.000 dollar. Temannya bernama Romi menjahilinya, “Boy boleh dong nyoba gadget canggihmu itu?”.

“Lho, ya nggak bisa dong. Ada sensor anti deface ini gadget. Nanti kalau detect wajah yang jelek auto hang”, jawab Boy dengan suara judes, dan langsung buru-buru menyimpannya ke dalam kantong plastik.  Romi langsung menyahutnya dengan pisuhan karena nggak terima dibilang punya wajah jelek. Selalu ada aja jahilan pemuda itu . . .

Baca Juga:  Kuda Coklat Dok!

Di tengah-tengah asyiknya bercanda tawa, ada seorang pemuda asing berwajah lugu layaknya orang kampung menghampiri mereka. Dengan wajah memelas pemuda itu berkata dengan logat Jawanya, “Kang, nyuwun tulung aku Kang !”. “Saya butuh uang Kang, lapar banget, sejak kemarin belum makan”, lanjutnya.

“Kamu siapa oy? Dari mana pula?”, tanya Boy.

“Kulo Paimin Kang, ko Jowo. Pak Lurah ngejar-ngejar saya terus, bingung mau lari kemana lagi.” Jawabnya.

“Kenapa dikejar Lurah? Kamu mesum dengan anaknya ya?, tanya Roy gemes.

“Nggak Kak, nggak ada anak gadis Pak Lurah tu. Saya cumin ngambil talinya lho”, terangnya dengan suara yang makin memelas.

“Iya? cumin ngambil tali aja sampek dikejar kek buronan gitu?”, tanya pemuda yang lain yang juga nongkrong di situ.

“Iya, saya mau ambil talinya eh kambingnya ikut kebawa juga…”, jawabnya dengan wajah tak berdosa.

“Goblok ya orang ini, jelas-jelas itu namanya maling kambing.”, sahut Boy.

“Nah itu, saya mau pulang nyerahin diri juga nggak ada ongkos”, terang pemuda kampung.

Baca Juga:  Vampir yang Malang

“Ini orang ya, tadi bilang gak ada duit buat makan, eh sekarang buat ongkos juga. Dasar kere…”, maki-maki si Roy.

“Saya nggak bakalan minta ganti uang kambing yang udah saya curi kok Kang, cukup ongkos kawin gitu aja Kang.”, pemuda kampung berkelak.

“Ini orang kere tapi pinter ngelawak juga ternyata, nih 1 juta free buat kamu”, kasih salah seorang pemuda yang ada di situ.

“Makasih, makasih super banyak Kang. Tak doain deh dapat pacar cantik”, pemuda membalas dengan cengar-cengir.

Beberapa saat kemudian, pemuda kampung berlalu meninggalkan mereka dan para pemuda yang disitu masih ngakak dibuatnya. Beberapa saat kemudian akhirnya Boy menyadari bahwa gadgetnya yang disimpan di plastik tidak ada.

“Kampret. . . @#$%^. . .”, si Boy terus misuh karena gadgetnya raib. “tak tau diri itu orang udah dikasih bantuan, eh malah ngembat yang lain juga. Oh gadget ku. . . !”, lanjutnya.

“Lho???”, temannya menimpali.

“Udah, udah… tenang dulu”, teman yang lain menenangkan.

“Eh betul, santai dong Boy, itu pemuda cumin ngambil plastikmu. Nah gadgetmu terus kebawa…”, jawab Roy.

“KAMPRET juga luuu…”, teriak Boy Geram

~ ~ ~

Itulah contoh humor malam Minggu yang dijamin bisa membuat malam Minggumu semakin ramai.