Keledai Membaca

Humor SufiSiapa yang tidak kenal dengan Nasruddin Hoja? Seorang tokoh yang terkenal akan humor sufi yang ditulisnya. Nah, salah satu humor sufi berikut ini mungkin bisa menjadi penghibur. Pastinya ada pelajaran berharga yang tersirat seperti kebanyakan humor sufi lainnya.

Dikisahkan Nasruddin dihadiahi seekor keledai oleh Timur Lenk. Dengan perasaan gembira, Nasuruddin menerimanya, tapi Timur Lenk berkata, “Kau adalah seorang guru besar dan terkenal, pasti bisa mengajari keledai yang bodoh ini untuk membaca. Jika kau bisa melakukannya, maka aku akan memberimu hadiah yang tak terkira besarnya, tetapi kalau gagal, hukumanlah yang akan kau dapatkan.”

“Permohonan itu cukup sulit dilakukan Yang Mulai, tetapi baiklah, aku sanggup untuk mengajari keledai ini untuk membaca. Namun berikanlah aku waktu tiga bulan dan sejumlah uang,” pinta Nasruddin.

Baca Juga:  Larangan Untuk Rukuk dan Sujud Dalam Shalat

Timur Lenk pun menyanggupi permintaan Nasruddin. Tiga bulan kemudian, Nasruddin kembali ke istana. Tanpa banyak kata, Timur Lenk langsung menunjuk ke sebuah buku besar. Nasruddin menggiring keledainya menuju ke buku tersebut dan membuka sampulnya.

Si keledai hanya menatap sampul buku tersebut dan tak berselang lama keledai tersebut mulai membalik halamannya menggunakan lidahnya. Terus menerus, tiap halaman dibaliknya hingga ke halaman terakhir. Setelah selesai, si keledai hanya menantap Nasruddin.

“Sudah selesai,” kata Nasruddin, “Keledaiku sudah selesai membaca.”

Timur Lenk mulai bertanya, “Bagaimana caramu mengajari keledaimu membaca”

Nasruddin bercerita, “Sesampainya di rumah, aku menyiapkan lembaran – lembaran besar sama persis dengan buku itu, lalu aku sisipkan biji – biji gandum ke setiap lembarannya. Agar bisa memakan biji – bijian tersebut, keledai itu harus membalik – balik halaman buku tersebut sampai ia terlatih betul untuk membalik setiap halaman dengan benar.”

Baca Juga:  Kelas Cerdas

Tapi, bukankah ia tidak mengerti apa yang sedang dibacanya?” Tanya Timur Lenk tidak puas

Nasruddin menyahut,” bukankan kita disebut setolol keledai kalau memang cara membaca hanya dengan membalik – balik halaman tanpa mengerti apa isi bukunya. Itukan sama dengan cara keledai membaca?”

Timut Lenk merasa puas dengan jawaban Nasruddin, sesuai janjinya ia memberikan hadiah yang cukup besar untuk Nasruddin.

Humor sufi dari Nasruddin diatas menjadi salah satu humor cerdik yang cukup menggelitik. Semoga terhibur.