Jika kamu mendengar kata pidato, apa yang pertama terlintas di benakmu? Panjang, lebar, dan bikin bosan. Namun tidak semua pidato demikian. Ada juga pidato yang ringkas, padat, dan tidak membuat mengantuk. Sejak kecil kamu pasti sudah sering mendengar pidato. Mulai dari pidato kepala sekolah, guru, dan juga pejabat lainnya. Ada pidato yang membuat tertawa para peserta, yaitu pidato yang diselipkan pantun.
Pidato biasanya terkait dengan tema tertentu. Misalnya saja pidato dalam rangka hari Pendidikan Nasional atau pidato dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia. Pantun lucu untuk pidato sebetulnya juga bisa lho diselipkan di acara yang sifatnya formal. Tujuannya agar acara tidak kaku dan bisa mencair.
Pidato harus luwes dan diselingi canda, agar peserta tidak bosan dan mengantuk. Apalagi pidato sifatnya satu arah, sehingga sangat mungkin membuat peserta sibuk dengan dirinya sendiri. Berikut ini adalah contoh pantun lucu penutup pidato yang bisa kamu jadikan inspirasi atau kamu juga bisa mengkreasikannya kembali.
- Karena Salam Tak Dijawab
Pak Tarno mahir bermain sulap
Sulap dimainkan di sore hari
Tak ada jawaban salam penutup
Maka saya ulangi sekali lagi
Wassalamu’alaikum wr wb
- Penutup Pidato Atau Talkshow Nih
Jalan-jalan ke Banda Raya
Beli jeruk, dan buah mangga
Siapa yang hendak ingin bertanya
Sebelum saya tutup acara
- Terima Kasih Sudah Menjadi Pendengar Yang Baik
Tangan tergores pisau jadi terluka
Luka segores tapi rasanya pedih
Cukup sekian kata dari saya
Saya ucapkan banyak terimakasih
- Kalau Rindu Boleh Disambung
Sarapan pagi pakai roti
Roti enak buatan si bibi
Pidato saya cukup sampai disini
Jika kamu rindu boleh sambangi
- Nyindir Nih Ceritanya
Beli ayam di pasar pathuk
Buah semangka rasanya manis
Saya lihat kalian sudah mengantuk
Tak perlu panik, pidato sudah habis
Pantun lucu untuk pidato seperti ini mampu menyegarkan suasana dan membuat para peserta batal mengantuk. Boleh lho kamu praktikkan.