Unta yang Pendendam

Sebagai seseorang yang berpengaruh, Gus Dur seringkali kedatangan tamu penting yang berkunjung ke kediaman tempat beliau tinggal, tepatnya di Ciganjur, Jakarta Selatan. Meskipun kebanyakan dari tamu yang datang adalah orang penting dan bermaksud menyampaikan sesuatu hal, namun Gus Dur bukanlah orang yang membeda-bedakan pelayanannya. Bagaimanapun latar belakang dari tamu yang datang ke kediamannya, akan beliau sambut dan jamu dengan hormat.

Agar tidak terlalu canggung, Gus Dur juga sering menyelipkan beberapa candaan di sela-sela obrolannya dengan para tamu. Hal itu membuat suasana menjadi lebih hangat dan membuat Gus Dur makin akrab dengan para tamu yang datang berkunjung.

Suatu hari, seperti biasanya ada tamu penting yang datang ke kediaman Gus Dur. Dan seperti yang sudah-sudah, Gus Dur menyambutnya dan bercerita mengenai hewan unta. Menurut Gus Dur sendiri, hewan yang banyak dijumpai dan hidup di tanah Arab ini adalah hewan yang mempunyai ingatan jangka panjang, tetapi sayangnya termasuk hewan yang cukup pendendam.

Baca Juga : Humor Gus Dur Paling Menggelitik

Mendengar cerita dari Gus Dur soal panjangnya ingatan unta, tamu penting Gus Dur yang cukup polos itu kemudian bertanya. “Memangnya, panjang ingatan unta itu sampai berapa lama Gus? Apakah bertahun-tahun?”

Gus Dur menjawab pertanyaan tersebut dengan yakin. “Panjang ingatannya bisa sampai 10 tahun,” begitu jawabannya.

Tamu penting yang lain berdecak kagum mendengar jawaban itu. “Wah, memang luar biasa hewan yang satu ini. Mungkin ingatan mereka bisa sepanjang itu karena pengaruh dari panjangnya perjalanan yang biasa mereka lakukan selama di gurun,” Ia berpendapat.

Gus Dur hanya mengangguk mendengar pendapat tersebut dan berkata. “Iya, bisa jadi juga begitu.” Lalu Gus Dur pun melanjutkan ceritanya. Ia berkata bahwa apabila ada seseorang yang memukul unta, maka unta tersebut akan membalas perbuatan orang itu pada kesempatan lain.

Baca Juga:  Hakim yang Munafik

“Meskipun sudah 10 tahun berlalu, unta itu tidak akan lupa.” Gus Dur menyambung.

“Jadi, apabila kalian melihat manusia yang terus berkonflik dan saling menyimpan dendam selama 10 tahun, sudah jelas kalau mereka bukan manusia, tapi unta!” ujar Gus Dur yang disambung dengan gelak tawa para tamunya.