Menteri Pertahanan

Saat masih menjadi presiden dulu, Gus Dur mempunyai  tugas untuk memilih menteri yang akan bertugas. Namun ternyata dibalik pemilihan menteri-menteri tersebut, ada sebuah cerita unik mengenai bagaimana pertimbangan Gus Dur dalam memilih menteri dan bidang yang akan diemban. Ini pernah diceritakan oleh Mahfud MD yang dulunya juga merupakan salah seorang menteri pilihan Gus Dur.

Kala itu, ketika beliau baru saja diangkat sebagai presiden, Gus Dur menawarkan Mahfud MD untuk menjadi menteri di bidang pertahanan. Mendengar hal itu, Mahfud MD jelas terkejut dan tidak percaya. Sebab, ia merasa bahwa dirinya tidak mempunyai latar belakang di bidang pertahanan apalagi militer. Ia justru lebih dikenal di bidang akademisi. Oleh karena itu, Mahfud MD yakin Gus Dur salah bicara.

Baca Juga:  Pesan Burung

“Mungkin maksud Anda, Menteri Pertanahan Gus?” koreksi Mahfud MD. Tapi Gus Dur menggeleng, beliau tetap yakin untuk mengangkat Mahfud MD sebagai Menteri Pertahanan.

“Bukan, sudah betul Menteri Pertahanan,” begitu jawab Gus Dur.

Mahfud MD menjadi ragu-ragu dengan tawaran tersebut. Ia merasa belum mempunyai pengalaman sama sekali sehingga tidak yakin dengan posisi yang ditawarkan oleh Gus Dur itu.

Baca Juga : Humor Gus Dur Paling Absurd

“Tapi Gus, saya ini kan belum punya pengalaman apapun di bidang pertahanan, kenapa Anda justru memilih saya?” Mahfud MD bertanya lagi, masih memastikan apakah Gus Dur benar-benar serius menawarkan posisi tersebut kepadanya.

Baca Juga:  Dua Malaikat Cantik

Mendengar hal itu, Gus Dur menjawab dengan enteng dan dengan alasan yang masuk akal juga. “Kamu lihat saya, saya ini tidak punya pengalaman jadi Presiden juga sebelumnya, tapi saya terpilih. Kamu juga pasti bisa.”

Jawaban dari Gus Dur membuat Mahfud MD tertawa dan merasa bahwa alasan yang Gus Dur berikan memang cukup masuk akal. Lucunya, karena jawaban dan alasan yang diberikan oleh Gus Dur itu pada akhirnya membuat Mahfud MD menerima tawaran untuk mengisi posisi sebagai Menteri Pertahanan yang ia jabat selama 1 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai 2001 sebelum berpindah menjadi Menteri Kehakiman.