Suatu hari, Baginda Raja Harun Al-Rasyid menyuruh prajuritnya untuk memanggil Abu Nawas ke istana. Beliau ingin menguji kecerdasan Abu Nawas.
Setibanya di hadapan Raja, Abu Nawas menyembah. Baginda Raja memberikan titah pada Abu Nawas untuk membawakan enam ekor lembu yang berjenggot dan pandai bicara dalam waktu satu minggu. Jika Abu Nawas gagal, maka Baginda akan memenggal lehernya.
Abu Nawas mengiyakan titah Raja dan bermohon diri untuk pulang kerumah. Sementara itu, semua punggawa yang ada di istana saat itu bergumam bahwa tibalah nasib sial Abu Nawas.
Sesampainya dirumah Abu Nawas terdiam dan merenungi keinginan Baginda Raja. Seharian ia juga tidak nampak keluar rumah. Hal itu membuat para tetangga Abu Nawas terheran-heran.
Setelah seminggu berlalu, dimana batas waktu yang ditentukan oleh Raja tiba, Abu Nawas baru keluar rumah. Ia segera menuju di kerumunan orang banyak sembari berujar, “Hai orang muda, tahukah kamu hari apa ini?”
Pemuda yang menjawab benar akan dilepaskan, namun orang yang menjawab dengan jawaban salah ditahan oleh Abu Nawas. Dan ternyata, tak seorang pun yang bisa menjawab dengan benar.
Abu Nawas pun akhirnya marah-marah pada para pemuda tersebut dan menggiring mereka semua menghadap ke Baginda Raja untuk mencari tahu jawaban yang benar.
Esok harinya, istana Baghdad penuh dengan warga yang penasaran dengan kesanggupan Abu Nawas untuk membawa enam lembu yang pandai bicara. Sampai di hadapan Baginda Raja, Abu Nawas pun menghaturkan sembah hormat lalu duduk dengan khidmat.
Raja pun bertanya, “hai Abu Nawas, dimana lembu berjenggot dan pandai bicara yang aku minta?”
Tanpa banyak bicara Abu Nawas pun akhirnya menunjuk enam pemuda yang dibawanya. “Inilah mereka, tuanku Baginda.” Baginda pun terheran dan menanyakan apa maksud dari Abu Nawas.
“Ya tuanku Baginda, tanyakan pada mereka sekarang hari apa,” seru Abu Nawas.
Saat Baginda Raja bertanya, ternyata para pemuda tersebut menyampaikan jawaban yang berbeda-beda. Abu Nawas pun berujar, “Apabila mereka adalah manusia, tentunya mereka akan tahu hari apa ini. Terlebih jika Baginda menanyakan hari yang lainnya, pasti mereka akan tambah pusing. Hewan atau manusiakah mereka sebenarnya? Inilah lembu yang berjenggot dan pandai bicara itu, Baginda.”
Raja pun heran ternyata Abu Nawas begitu cerdik melepaskan dirinya dari ancaman hukuman. Baginda Raja pun memberikan uang 5.000 dinar pada Abu Nawas.