Berak di Tempat Tidur

Cerita Lucu Abu Nawas 23

Suatu pagi Abu Nawas kedatangan tiga orang yang mengaku utusan Raja. Satu hal yang membuat Abu Nawas sangat kesal adalah karena tiga orang ini membawa pesan mengejutkan.   “Kami diminta baginda Raja untuk buang air besar di tempat tidurmu,” papar salah satu dari mereka.

Abu Nawas sempat berpikir keras. Ia tentu geram dengan ucapan mereka meskipun ia tidak berani membantah. Tetapi ia juga tidak serta merta mengiyakan. Dan tentu, ia sudah menyiapkan jawaban cerdik.

“Oke, silakan kalian buang air besar di tempat tidurku sesuai perintah baginda. Tetapi, perintahnya hanya buang air besar saja kan? Bukan buka celana dan kencing juga?” Kalau kalian melanggar perintah baginda, aku akan pukul kalian sekeras-kerasnya.

Baca Juga:  Tolak Angin

Sontak, ketiga orang tersebut protes. “Ya tentu saja kami tidak bisa melakukannya kalau tidak buka celana.”

Abu Nawas pun tersenyum penuh kemenangan. “Ya berarti aku boleh memukul kalian.”

Ternyata, sebelum tiga orang tersebut angkat bicara, datanglah Jakfar, tangan kanan Raja. Ia menyampaikan pesan yang sungguh tak terduga.

“Abu Nawas, memang tiga orang ini mendapat perintah dari baginda untuk buang air besar di tempat tidurmu. Tetapi, jika mereka gagal melaksanakannya, kamu berhak memukul mereka dan justru akan mendapat tiga ribu dirham,” kata Jakfar.

Tentu saja Abu Nawas senang mendengarnya. “Ayo, kalian semua akan aku gebuki karena tidak dapat melaksanakan perintah Raja,” katanya.

Baca Juga:  Cara Menghadapi Baginda Raja

Tanpa berpikir dua kali, ketiga utusan Raja ini lari tunggang langgang meninggalkan rumah Abu Nawas. Abu Nawas dan Jakfar pun tertawa tak henti-hentinya melihat kekonyolan tiga orang tersebut. Baginda sendiri memang yakin bahwa mereka bertiga tidak mungkin dapat memperdaya Abu Nawas yang cerdik. Karena itulah, Baginda menyiapkan hadiah besar untuk Abu Nawas karena kecerdikannya itu.

Setelah mereka semua meninggalkan rumah Abu Nawas, maka Jakfar mengajak Abu Nawas ke istana. Abu Nawas pun tak keberatan. Selain karena ia akan mendapatkan hadiah, ia pun ingin menghibur Raja yang tengah gundah.