Sekarang ini, sangat mudah bagi kamu menemukan berbagai cerita lawak lucu sebagai bahan guyonan sehari – hari. Cerita ini dapat sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari – hari. Cerita lawak lucu ini berawal dari seorang anak Papua bernama Yakobus dan seorang guru yang ditempatkan di pedalaman Papua bernama Pak Budi.
Suatu hari, Yakobus berlari – lari mencari Pak Budi karena ia ingin meminta pertolongan. Di rumahnya, ia menemukan anjingnya tiba – tiba sekarat. Yakobus meminta Pak Budi untuk membantunya menyembuhkan si anjing. Pak Budi pun mengiyakan sambil tersenyum.
Setibanya di rumah si Yakobus, pak Budi melihat anjing itu sedang tergeletak sekarat. Pak Budi pun menempelkan telapak tangannya ke kepala anjing dan berbicara dalam bahasa jawa,
“Su asu, nek kowe arep mati, yo mati o. (Hei anjing, kalau kamu mau mati ya mati aja.)”
“Nek pengen urip yo waras o (Kalau mau hidup, ya sembuhlah).”
Tak lama setelah itu, pak Budi memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.
Yakobus si putra Papua ini tidak mengerti bahasa Jawa dan mengira bahwa yang diucapkan oleh gurunya itu merupakan mantra atau doa yang ampuh untuk menyembuhkan anjingnya. Lalu diam – diam Yakobus mulai menghafalkan kata – kata yang diucapkan oleh Pak Budi tadi.
Beberapa hari setelahnya, Yakobus pun pergi ke rumah Pak Budi untuk mengabarkan bahwa anjingnya sudah sembuh. Saat di rumah, Yakobus menemukan bahwa gurunya itu sedang sakit. Yakobus pun bergegas menuju ke kamar gurunya itu dan menempelkan tangannya pada dahi pak Budi, dan membaca mantra yang pernah diucapkan pak Budi untuk menyembuhkan anjingnya.
“Su, asu, nek kowe arep mati, mati o. Nek pengen urip yo waraso.”
Mendengar mantra itu, pak Budi kaget dan langsung tertawa terbahak – bahak mengetahui kepolosan muridnya itu.
Cerita lawak lucu ini tentu dapat menjadi salah satu hiburan kamu, saat sedang berkumpul dan bercengkerama dengan teman atau keluarga.
