Kabar bahwa candu bisa membuat orang yang menghisapnya hilang akal telah menyebar luas di masyarakat. Semua orang tidak behenti membicarakannya, hingga sampailah kabar itu di telinga Nasruddin Hoja. Mendengar hal itu, tentu jiwa keingintahuan Nasruddin tergugah. Ia sangat ingin tahu dan membuktikan sendiri kebenaran dari kabar itu.
Tak ingin terus merasa penasaran, Nasruddin pergi untuk membeli sedikit candu dari salah satu penjual minyak wangi. Tidak sulit untuk menemukan penjual candu, karena benda itu sangat terkenal dan banyak dicari orang kala itu.
Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, ia bergegas pergi ke tempat pemandian. Nasruddin berniat akan mandi, merasakan segarnya air sambil menikmati candu. Sungguh perpaduan yang menyenangkan pikirnya.
Usai membuktikan sendiri kenikmatan candu saat menghisapnya perlahan. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya bahwa candu bisa membuat orang kehilangan akal adalah sebuah kebohongan semata.
“Ucapan omong kosong ! Lihat, kenyataannya aku tidak kehilangan akal,” gumamnya.
Alis pria itu menyatu tampak berpikir keras.“Atau jangan-jangan candu ini yang palsu?”
Dia kembali berniat membuktikan kebenaran tentang keaslian candu yang dibelinya itu. Tanpa pikir panjang dia keluar dari pemandian. Tak sadar bahwa tubuhnya masih basah dan tidak memakai baju. Ia langsung saja pergi hendak menghampiri tukang penjual minyak wangi tadi.
Orang-orang yang kebetulan berpapasan dan melihat Nasruddin merasa heran dan bertanya-tanya dalam benak mereka.
“Kamu ini sedang apa, Mullah?” tanya salah satu dari mereka.
Nasruddin pun menceritakan apa yang dialami kepada semua orang yang saat itu memerhatikannya. Dia merasa telah ditipu mentah-mentah oleh si penjual minyak dengan memberi candu palsu kepadanya.
“Penjual minyak wangi itu pasti sudah menipuku. Karena candu yang aku beli darinya ternyata tidak memabukkan.” katanya menggebu-gebu. Merasa pemikirannya benar dan sangat masuk akal.
Semua orang mengernyit lalu saling pandang. Mereka mulai yakin sekarang, bahwa candu benar-benar bisa membuat orang kehilangan akal. Terbukti dengan perilaku Nasruddin yang kini telah kehilangan akal. Pria itu berjalan kemana-mana tanpa memakai baju usai mandi di pemandian dan melantur saat berbicara.
