Ketahuan

Cerita Lucu Mukidi 9

Mukidi mengikuti sebuah jam perkuliahan di kampusnya. Ia mengikuti perkuliahan dengan perasaan senang gembira. Bertepatan dengan mata kuliah yang di bawakan oleh Prof. Djoko Tjombro yang begitu menarik. Hal itu membuat Mukidi semakin antusias.

Ditengah-tengah dilangsungkannya mata kuliah, Prof Djoko Tjombro menceritakan pengalaman supranatural selama masa beliau hidup. Mulai dari yang lucu sampai ada beberapa yang menyeramkan.

Karena pengalaman yang diceritakan Profesor sangat seru, hal ini pun membuat para pengampu mata kuliah menjadi semangat untuk mendengarkan cerita-cerita dari Profesor Djoko Tjombro tersebut.

Sampai pada profesor ingin mengetahui ‘Apakah mahasiswanya memiliki pengalaman supranatural juga?’

Beberapa mahasiswa mulai unjuk cerita untuk menambah keseruan mata kuliah tersebut. Sampai pada pertanyaan yang di lontarkan oleh Profesor Djoko Tjombro tentang ‘apakah saudara pernah melihat hantu?” beberapa mahasiswa pun mengangkat tangan. Tanda bahwa pertanyaan tersebut menambah keantusiasan isi ruangan.

Pertanyaan selanjutnya merujuk ke “Ada yang pernah berbicara dengan hantu?” beberapa mahasiswa mengangkat tangannya tanda bahwa pernah melakukan hal tersebut. Lalu Profesor memberikan pertanyaan yang lebih berani “Ada yang pernah menyentuh hantu?” sontak isi ruangan menajdi hening.

Tidak sampai di situ, Profesor Djoko Tjombro mulai menggoda mahasiswanya dengan pertanyaan yang menggelitik “Ada yang pernah bercinta dengan hantu?”. Seluruh ruangan diam, tanda bahwa pertanyaan yang baru saja diajukan oleh profesor adalah pertanyaan yang sangat tidak mungkin sekali.

Namun diluar dugaan, semua orang diam kecuali satu orang yang berada dipojokan. Dari atas podium Profesor Djoko Tjombro mengarahkan pertanyaan yang lebih spesifik  kepada mahasiswa tersebut. Karena profesor menyadari bahwa pertanyaannya barusan adalah lelucon belaka.

Baca Juga:  Seorang Jutawan

Untuk mengonfirmasi apa yang baru saja dilihatnya, professor menanyakan kembali “Maksud Anda, Anda pernah meniduri hantu?” Lalu tidak disangka mahasiswa dipojok yang tidak lain adalah Mukidi itu mengonfirmasi “Oh bukan! Saya kira tadi Anda mengatakan pembantu…” jawab Mukidi sedikit malu-malu.

Sontak seisi ruangan menjadi gaduh mendengar jawaban Mukidi yang begitu polos. Profesor dibuat tersenyum tidak habis pikir akan jawaban mahasiswanya yang satu ini.