Berburu Binatang

Cerita Lucu Abu Nawas 1

Pada suatu hari yang sangat cerah, Baginda Raja Harun al-Rasyid serta para pengawalnya pergi berburu di hutan. Di tengah perjalanan datanglah Abu Jahil dengan nafas tersengal dan mengusulkan pada Baginda untuk melakukan sayembara berburu agar lebih menarik serta bisa disaksikan banyak orang. Abu Jahil ingin menantang Abu Nawas. Siapa yang menang akan mendapatkan hadiah emas dan yang kalah harus memandikan semua kuda di istana selama sebulan.

Baginda pun berfikir sejenak dan mengiyakan permohonan Abu Jahil. Beliau ingin melihat kecerdikan Abu Nawas, itung-itung bisa menjadi hiburan bagi beliau.

Dipanggillah Abu Nawas untuk menghadap Raja dan dijelaskan tentang sayembara tersebut. Meskipun awalnya Abu Nawas menolak karena sudah tahu bahwa itu adalah trik Abu Jahil yang ingin menyingkirkannya dari istana, namun Abu Nawas akhirnya menyetujui sebab tidak mungkin menentang perintah Baginda Raja.

Baca Juga:  Ayam Atau Telur

Abu Nawas sempat cemas karena ia tahu Abu Jahil adalah orang yang licik. Saat itu Abu Jahil sebagai pejabat istana. Ia pasti mengerahkan temannya untuk membantunya berburu.

Waktu sayembara pun tiba, Abu Nawas dan Abu Jahil berada di alun-alun istana. Semua rakyat berkumpul untuk menyaksikan keseruan sayembara tersebut. Semua berteriak dengan gembira dan menyemangati Abu Nawas serta Abu Jahil.

Terompet pertandingan pun dibunyikan dan Abu Jahil segera memacu kudanya dengan kecepatan kilat. Namun berbeda dengan Abu Nawas yang menghampiri kudanya dengan gaya santai. Melihat perlakuan Abu Nawas tersebut membuat rakyat terheran-heran dan berseru agar Abu Nawas segera memacu kudanya.

Setelah sore tiba, nampak Abu Jahil menunggangi kudanya dengan membawa banyak binatang buruan. Kemudian disusul dengan Abu Nawas yang datang tanpa membawa apa-apa.

Baca Juga:  Menghindari Hujan

Saat perhitunganpun dimulai, dan binatang hasil buruan Abu Jahil lah yang pertama kali dihitung. Dalam perhitungan tersebut ia mendapatkan 35 ekor kelinci, 5 ekor rusa dan 2 ekor babi hutan. Semua rakyat pun bertepuk tangan. Abu Jahil nampak tersenyum riang karena merasa Abu Nawas tidak mampu menandinginya.

Giliran binatang buruan Abu Nawas yang dihitung oleh pengawal. Abu Nawas nampak tidak membawa apa-apa, namun ia mengeluarkan bambu kuning berisikan semut merah.

Pengawal mengatakan bahwa di dalam bambu tersebut terdapat ribuan semut hingga tidak bisa dihitung jumlahnya.

Akhirnya Abu Nawas pun memenangkan sayembara tersebut karena dalam peraturan tidak disebutkan binatang apa yang harus diburu. Baginda Raja pun tertawa karena hiburan yang diberikan Abu Nawas serta memberinya hadiah. Kecerdikan dan ketulusan seseorang pasti dapat mengalahkan kelicikan.