Srimulat adalah tokoh lawak legendaris dengan berbagai lawakan lucu pada masanya. Lawakan srimulat yang legendaris ini tetap memiliki kelucuan tersendiri meskipun zaman sudah berganti. Begitu pula dengan salah satu kisah lawakan srimulat ini.
Basuki adalah asisten rumah tangga dari juragannya yang bernama Jujuk. Mereka hanya tinggal berdua karena Jujuk belum menikah.
Suatu hari, Basuki sedang berada di ruang tengah rumah juragannya ketika pintu diketuk oleh seorang pria. Pria itu kemudian bertanya. “Sendirian, Mas?”
“Berdua,” jawab Basuki.
“Sama siapa?” pria itu bertanya lagi.
“Sama tamunya. Tadi saya sendiri, sekarang ada tamunya jadi berdua.”
“Saya ini tamumu,” ujar pria tersebut.
“Saya pembantunya.”
“Saya mau ketemu sama juraganmu.”
“Memang Anda ini siapa?”
“Bambang Gentolet. Tolong ambilkan minuman—“ omongan Bambang tersela ketika Jujuk muncul di belakang Basuki.
“Ah, Juragan. Mari-mari duduk. Mau minuman apa?” Basuki bertanya pada Bambang Gentolet.
“Yang menyegarkan badan saja,” jawab Bambang Gentolet.
“Banyu moto (air mata)?” tanya Basuki.
Jujuk kemudian menyela keduanya. “Air es saja.”
Basuki kemudian menyadari sesuatu. “Lho, ini kenapa Mas? Kutuan?” tanyanya sambil menunjuk belakang kepala Bambang. Yang ditanya menggeleng. “Bukan, ini bekas donor. Kalau biasanya donor di tangan, ini di kepala. Sudahlah, gak usah minum. Saya ada rundingan penting dengan Jujuk.”
Kemudian Basuki diam di sana, mendengarkan perbincangan tamu dan juragannya. “Jadi bagaimana rencananya?” tanya Jujuk.
“Rencana saya begini. Kalau Dek Jujuk bersedia, setelah kita kawin, kita akan berbulan madu ke luar negeri. Kalau biayanya, ya terserah Dek Jujuk.”
“Lho kok saya?” tanya Jujuk bingung.
“Ini yang mau manten kalian? Bulan madu juga? Kok biayanya ke juragan saya?” Basuki ikut bingung.
“Bukan, maksud saya Dek Jujuk yang menentukan biaya kesananya. Nanti saya sediakan uang.”
Belum selesai perbincangan, tiba-tiba seorang pria tinggi mengetuk pintu tersebut. Setelah dipersilakan masuk oleh Basuki, ia berkata. “Saya ada perlu dengan adik saya,” sambil menunjuk Bambang.
“Ini kakak saya,” Bambang memperkenalkan.
Kemudian pria itu berseru. “Kamu memalukan keluarga! Kamu kan sudah punya istri, malah mencari wanita lain!”
Basuki dan Jujuk melongo.
“Mas Tarsan, beri saya kesempatan.”
“Tidak bisa,” kata Tarsan. “Ini memalukan keluarga, main-main dengan perempuan lain!”
Ternyata, tokoh Bambang Gentolet dalam lawakan srimulat ini sudah mempunyai istri, namun masih menggoda wanita lain. Tidak boleh ditiru ya, para pembaca.