Hidup adalah sebuah rangkaian peristiwa yang akan menjadi sejarah unik dan tak terulang. Hal ini akan terjadi pada semua fase kehidupan. Pastinya ada kisah yang tak akan bisa dilupakan dan terkenang sepanjang masa. Khususnya masa-masa sekolah yang bisa dikatakan masa paling indah seperti di lagu-lagu romantisme masa kini.
Masa sekolah sejak kecil yaitu TK hingga kuliah pasti terselip kisah lucu dan unik. Masa tersebut tak akan bisa diulang dan hanya dikenang selama seumur hidup. Masa sekolah tak hanya berisikan pengalaman mendapatkan pelajaran saja karena pastinya terdapat berbagai macam cerita unik yang menarik untuk diceritakan di masa tua nanti.
Pengalaman waktu TK biasanya berisikan pengalaman lucu bersama kawan lama yang kini entah di mana keberadaannya. Membahas tentang cerita lama pastinya akan mengingatkan masa-masa indah dengan teman lama. Pengalaman tersebut akan selalu dikenang dalam memori dan terbingkai rapi di ingatan tak pernah terlupakan.
Tingkah konyol anak kecil menjadi hal yang menggelitik jika mengingatnya kembali. Masa sekolah dasar juga menjadi masa yang tak akan terlupakan. Masa di mana bandel, tak mau nurut, hingga mencoba segala jenis permainan yang begitu asyik dimainkan. Kini, permainan tersebut sulit ditemukan di era modern.
Masa SMP mungkin bagi sebagian orang adalah masa indah pertama kali mengenal cerita cinta. Mengingat sama saja membuka kembali si dia yang dulu dipuja namun hanya bertepuk sebelah tangan saja. Kini ceritanya tak akan menjadi cerita pilu yang mengiris hati, namun menjadi cerita lucu yang menggoreskan senyum di pagi hari.
Kemudian pada masa SMA berbeda lagi di mana kita mulai melihat siapa teman siapa lawan. Masa yang mungkin akan selalu dikenang karena solidaritas tinggi antar sesama pemainnya. Masa di mana harus berjuang hidup dan mati menentukan masa depan. Kuliah, kerja atau hanya akan berakhir di pelaminan dengan orang yang terkadang tak disayang.
Masa kuliah menjadi masa menorehkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Di masa ini biasanya orang akan mencari jati diri sesungguhnya. Tentunya dengan sederetan pengalaman tak terlupakan sejak kecil hingga saat ini. Berikut adalah sederetan pengalaman indah tak terlupakan yang sering dialami sejak kecil hingga kuliah.
Pengalaman Lucu Waktu Kecil
Ada hal yang terkadang tidak bisa orang lupakan didalam hidupnya seperti halnya pengalaman lucu waktu kecil. Sebut saja Aku ketika berumur kurang lebih 3 tahun, dimana masa kecil itu tidak bisa Aku lupakan. Bukan hal yang konyol, namun tidak ada dibenak Aku untuk berfikir layaknya anak pada umumnya.
Donat Yang Terlihat Tak Seindah Dengan Kenyataan
Pada saat itu Aku adalah anak kecil yang suka bermain dengan teman-teman. Mulai dari pagi-pagi berangkat hingga matahari terbenam pun terkadang tidak pulang sampai tak mengenal waktu sedikit pun. Namun pada suatu hari Aku dengan teman-teman pun bermain di samping rumah.
Cuaca panas membuat tenggorokkan ini merasa sangat haus. Aku akhirnya masuk ke rumah untuk mangambil air minum. Mulai melangkahkan kaki dan beranjak masuk ada yang menghentikan lakangkahku seketika. Ada sesuatu di samping pintu yang berbentuk bulat seperti halnya donat.
Akupun tak berfikir panjang, sehingga Aku ingin memakan donat itu. Namun ada adek kecilku dirumah. “Apakah itu punya adek ?”, fikirku. Aku pun dengan diam-diam mendekati donat itu dan memakannya tanpa sepengetahuan siapa-siapa. Saat ingin memegangnya seperti ada aroma yang tidak asing bagiku.
Aku pun langsung berfikir apa itu dan mencari bau itu berasal. Tapi bau itu ada didekatku namun aku tak menemukakannya. Dengan polosnya Aku hingga Ayah pun keluar dari dapur dan mendekati adek kecillku. Beliau membawa mangkok kecil seperti menyuapi adek kecilku makan.
Sedangkan diriku masih sibuk dengan aroma yang sedang Aku cari. Lalu ayahkupun melihatku dan bertanya, “ sedang apa kamu disana adek ?”. Akupun menjawab “ Tidak sedang apa-apa Ayah”. Ayahku pun hanya memberi pesan awas disitu ada EEnya adek kalau keinjak. Sontak diriku kaget ooo yang aroma tidak enak itu ternyata EEnya adek.
Akan tetapi diriku tidak berfikir sejauh itu untuk melihat EEnya adek. Padahal disekitar situ tidak ada. Namun karena rasa sukaku pada donat membuat Aku tak dapat menahannya. Lalu Aku pegang dengan tangan yang Aku kira tadi donat di samping pintu. Kenapa donatnya kok empuk… fikirku. Kok sedikit lembek dan menempel ditangan.
Ayah bertanya padaku kenapa Kamu pegang itu. Ehh ternyata oh ternyata Aku baru paham bahwa benda yang Aku kira seperti donat, dan yang Aku cari aroma tidak sedap tadi juga yang dibilang Ayah EEnya adek, namun Aku fikir tidak ada. Ternyata oh ternyata itulah EEnya adek, Hehehe.. bahwa yang terlihat indah tak sesuai dengan kenyataan.
Itulah pengalaman lucu masa kecil yang pernah Aku alami.
Pengalaman Lucu Waktu Sekolah
Pengalaman saat sekolah memang sangat mengesankan. Banyak pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan, entah itu menyenangkan ataupun menyedihkan. Biasanya pengalaman yang paling diingat adalah pengalaman lucu waktu sekolah.
Selain bernostalgia masa sekolah, menceritakan pengalaman lucu waktu sekolah bisa menjadi hiburan tersendiri di waktu tua. Seperti halnya cerita ini.
Salah Teks
Sudah menjadi rutinitas di sekolahku melaksanakan perkemahan sabtu minggu atau biasa disebut “persami”. Perkemahan ini sederhana saja, hanya dilaksanakan di halaman sekolah setiap tahunnya untuk menyambut siswa baru.
Tahun ini, adalah ketiga kalinya aku mengikuti perkemahan ini. Angkatan Kami menjadi senior yang diberikan beberapa tugas untuk mengatur jalannya acara perkemahan.
Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Semua siswa sekolah Kami sudah berkumpul disekolah, mengenakan pakaian pramuka lengkap dan membawa keperluan untuk berkemah.
Sebagai seksi acara, kelompokku ditugaskan untuk memilih dan melatih siswa-siswi yang bertugas saat upacara penyulutan api unggun dan penutupan sabtu malam nanti.
Sehari sebelum acara tepatnya sabtu pagi, Aku memanggil Mereka calon petugas upacara. Dan memberitahu tugas Mereka serta melatihnya.
Sore harinya diadakan gladi bersih. Para petugas terpilih dengan mantap siap melakukan tugas. Setelah semua berjalan dengan bagus dan lancar kami mengusaikan gladi dan menyuruh semua siswa bersiap-siap untuk acara nanti malam.
Di awal acara semua berjalan lancar, sampai pembina upacara memasuki lapangan upacara masih baik-baik saja. Ketika pembacaan Dasa Dharma dan penyulutan api unggun petugas mulai memasuki lapangan.
“Dasa Dharma Pramuka. Satu, takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.”
“Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. “
“Tiga, eh ” Entah kenapa tiba-tiba petugas ke tiga berhenti dan terlihat bingung. Peserta upacara mulai saling toleh. Memang seperti ada yang ganjil. Padahal tadi siang lancar-lancar saja.
Kemudian pembina upacara menoleh ke petugas pembaca Dasa Dharma tadi “ Dua, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.”
Pengalaman lucu waktu sekolah adek kelas Saya tadi sungguh mememalukan. Seharusnya Ia membacakan teks Dasa Dharma, tetapi terselip teks Pancasila.
Pengalaman Lucu Waktu TK
Ada saja tingkah laku anak TK yang bisa dibilang sangat konyol. Bagaimana tidak? Beribu alasan akan diberikan demi bisa menyelamatkan diri dari masalah. Bahkan, alasan yang tidak masuk akal sekalipun juga diungkapkan hingga membuat geleng-geleng kepala. Termasuk pengalaman lucu waktu TK yang ajaibnya, ngaku nggak masuk sekolah karena digigit tikus. Bayangin saja, seberapa besar dan ganas tikusnya hingga membuat anak tersebut tidak masuk sekolah?
Nggak Masuk Sekolah Karena Digigit Tikus
Jadi, ceritanya bermula saat aku harus dituntut untuk bisa membaca dan menghitung. Buat aku yang masih duduk di bangku TK dua pelajaran tersebut sangatlah susah. Sudah berkali-kali aku belajar namun hasilnya nihil. Putus asa rasanya menghadapi dua pelajaran tersebut. Terlebih lagi di hari Senin aku harus berhadapan dengan ibu guru super galak yang akan mengetes membaca dan berhitung.
Akupun yang saat itu sedang bermain di kandang sapi hanya bisa pasrah. Tak tahu bagaimana cara menghindar dari omelan bu guru yang galak tersebut. Terlintas dalam benak untuk kabur dari kelas supaya tidak kena marah. Namun, apalah daya, orang tuaku pasti tidak akan mengizinkannya. Mereka akan selalu memaksaku untuk masuk sekolah, apapun itu keadaannya.
Cerita berlanjut saat aku mengetahui di kandang sapi memang banyak tikusnya. Bahkan, saking banyaknya jumlah tikus yang menghuni kandang tersebut, akupun yang mengamati di sela-sela kayu menemukan sarang tikus dan langsung saja aku usir tikus tersebut. Mereka lari kalang kabut hingga aku yang sedang mengusik ketenangan tikus tersebut tidak sengaja menyentuh kabel yang terkelupas. Alhasil, sebuah sengatan listrik masuk ke dalam tubuhku dan aku dibuat jatuh ke tanah. Untungnya aku masih sadar dan lari menemui ibuku.
Di dapur, aku mengatakan jika aku baru saja digigit tikus dan ibuku sama sekali tidak mempercayainya. Dia memaksa aku untuk menunjukkan tikus mana yang berani menggigitku. Akhirnya aku cerita dan ibuku sampai menepuk jidat setelah menyadari kalau aku bukan digigit tikus namun tersengat aliran listrik. Akhirnya aku merengek untuk besok tidak masuk karena alasan sakit dan sontak saja, ibuku mengabulkan permintaanku karena aku terus merengek.
Karena lokasi sekolahku cukup dekat dengan rumah, tanpa kuduga ibu guru mampir ke rumah untuk menanyakan keadaan. Dalam perbincangannya, akupun ditanya, “Mengapa tadi nggak masuk sekolah?” dengan polosnya aku bilang, “kemarin digigit tikus bu.” Sontak saja hal itu membuat guruku menggeleng-gelengkan kepada bercampur heran. Jadi, itulah pengalaman lucu waktu TK yang bisa dibilang sangat konyol.
Pengalaman Lucu Anak SD
Setiap orang pasti punya pengalaman baik yang lucu maupun memalukan, salah satunya di masa SD. Di bawah ada cerita pengalaman lucu anak SD yang aku lakukan dan membuat guru jengkel dengan tingkah lakuku.
Beli Jajan Lewat Jendela
Pengalaman lucu anak SD dari aku (Silfi) dan Putri, aku dan Putri sering di bilang anak bandel oleh guru, siang itu pelajaran belum usai, guru memberikan tugas mengerjakan soal matematika dan nanti akan dinilai. Bapak guru meninggalkan kelasku sebentar untuk memenuhi panggilan kepada sekolah di kantor. Saat guru keluar dan murid yang lainnya sibuk mengerjakan, aku dan Putri mulai beraksi.
Aku : Put, kamu laper ngak?.
Putri : Banget, ayo ngintip!. (senyum Putri menandakan ide gila akan segera mereka lakukan)
Aku dan Putri menutup buku masing-masing, Aku naik ke atas kursi mulai membuka jendela dan berbicara pelan-pelan.
Aku : Mbah, Mbah. Silfi pesen jajan, kerupuk 2, mie goreng 2, dan persen 1000. Nanti, kalau sudah siap ketuk-ketuk kaca jendela ya mbah!, nanti Silfi ambil. Terima kasih mbah. (Silfi turun dari kursi dan kembali mengerjakan tugasnya)
Ketika aku dan Putri berulah, teman-teman yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala, sebab memang kelakuan mereka setiap hari hampir seperti itu. Tidak lama kaca jendela di ketok menandakan pesanan sudah siap. Aku kali ini tidak naik sendiri, Putri juga ikut naik ke atas kursi.
Penjual : ini mienya, ini tempe gorengnya. (ternyata permennya ketinggalan, Silfi dan Putri sudah turun).
Putri : Mbah permennya ketinggalan mbah, di lempar saja. (Aku dan Putri menunggu permen datang sambil melihat ke arah jendela).
Tidak berapa lama permen dibungkus plastik di lempar ke jendela dan tanpa diketahui, guru sudah berdiri di belekang mereka. Permen yang dilempar berbunyi “kresek”. Aku dan Putri langsung berniat mengambil permen dan ternyata permen nyangkut di atas peci pak guru.
Pak guru : SIPUTTTTTTTT, kalian ini baru bapak tinggal sebentar berulah lagi.
Itulah pengalaman lucu anak SD beli jajan lewat jendela dan akhirnya di marahi guru, sebab di suruh mengerjakan tugas malah jajan.
Pengalaman Lucu Waktu SMP
Pengalaman lucu waktu SMP bisa dijadikan pengalamanku yang menyenangkan hingga memalukan, bisa dijadikan kenangan juga pelajaran ketika sudah berada dalam fase menjadi lebih dewasa.
Praktikum Kimia Membuat Kepala Pusing
Pengalaman lucu waktu SMP kali ini aku ceritakan tentang kegiatan praktikum kimia yang dilakukan sebagai bentuk ujian praktikum untuk kenaikan kelas. Murid kelasku di bagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 hingga 4 orang. Aku, Deni, dan Sinta satu kelompok di kelompok 6. Praktikum di mulai dengan mencampurkan cairan ini itu sesuai aturan untuk membuat telur mentah menjadi matang.
Deni : Sumpah aku tidak suka praktikum beginian, ngak tahu nama cairan-cairannya.
Aku : Ini lo ada tulisannya, di baca kenapa.
Sinta : Sudah, sudah bertengkar mulu kalian ini kalau di satukan.
Praktikum yang kelompokku jalankan akhirnya berhasil, telur yang tadinya mentah bisa berubah matang. Akhirnya kelompokku bisa pulang menyusul kelompok yang sudah berhasil sebelumnya, Aku membawa 3 telur, satu yang matang dan dua yang mentah.
Aku : Sin, kan besok ulang tahunnya Deni, kerjain sekarang aja yuk!, mumpung ini ada telur. (Sebelum Sinta memberi persetujuan, aku sudah melempar telur yang aku pegang dan pas terkena di kepala Deni yang berjalan agak jauh di depanku).
Deni : Aduh kepalakuuuuu. (Deni langsung memegang kepala belakangnya sambil duduk mongkrong di gajebo).
Sinta : Loh, telurmu kok ngak pecah kena kepalanya Deni?.
Aku dan Sinta berjalan menuju Deni yang masih mengelus-elus kepala belakangnya yang tadi dilempar telur. Tanpa basa-basi Sinta mengambil telur di belakang Deni dan melemparnya kembali ke kepala Deni dan telur bukannya pecah malah menggelinding ke depan Deni.
Deni : Aduuhhhhhhh, mumet tenan iki, (Deni menjerit)
Aku : Weh Sin tetep ngak pecah.
Deni : Heh, Kalian stress atau bagaimana. Ini telur matangggggg hoee. Kalian pikir kepala aku batok kelapa haaaa. (Deni mengambil telur di depannya, kemudian mengulitinya).
Pengalaman lucu waktu SMP di atas mengajarkan kita bahwa apa-apa yang dilakukan harus dipersiapkan terlebih dulu, sebab tidak menjamin semua yang tanpa persiapan akan berjalan baik-baik saja.
Pengalaman Lucu Waktu SMA
Pengalaman lucu waktu SMA menjadikanku mengerti kalau masa itu adalah masa indah yang pernah aku lakukan dengan teman-teman yang sekarang sudah entah kemana. Semuanya telah menjadi kenangan yang membuatku sulit melupakannya.
Gara-Gara Telmi (telat mikir), Aku Bahagia
Pengalaman lucu waktu SMA yang akan aku ceritakan tentang pertama kali aku bertemu dengan cowok ganteng ketika pertama kali PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Saat itu ada kakak osis yang menjadi pemimpin apel pagi dan rupanya sungguh tampan, dia tinggi, dan kulitnya sawo matang namun bersih. Aku dan temanku yang bernama Nia mulai kesem-sem dengan ketampanan cowok tersebut. Kami mulai caper dengan cowok tersebut dan syukurnya lagi ketika masuk kelas untuk materi leadership cowok tersebut menjadi tutornya.
Saat cowok ganteng tersebut memperkenalkan namanya bukan hanya aku yang kesem-sem. Ternyata temen sekelasku juga sama.
Cowok : Perkenalkan nama saya Kak Bagus, saya kelas XII-A3. Apakah ada yang ingin ditanyakan tentang saya?. (ternyata setelah aku amati banyak mata yang membulat menatap cowok tersebut).
Nia : Eh Va, tadi siapa namanya?, (saking kesem-semnya Nia ternyata tidak memperhatikan cowok tadi ketika berbicara).
Aku : Namanya Bagus,,, sumpah. (sambil aku mengacungkan jempol).
Nia : Lha iya namanya siapa?.
Aku : Bagus. (Jempolku tambah aku naikkan).
Nia : Kamu ini di tanya ya?, iya tadi aku terlalu fokus sama wajahnya jadi tidak memperhatikan dia omong apa. (mulai menaikkan suaranya).
Aku : Kamu ini kenapa to Ni?. (aku juga mulai menaikkan suara).
Nia : Aku tanya, namanya cowok itu siapa? (melototkan mata kearahku).
Saking sebelnya, karena sudah aku jawab dari tadi tetap saja Nia belum mengerti. Mungkin benar kata orang kalau teman aku satu itu sedikit telmi (telat mikir).
Aku : Namanya kakak itu, Bagusssssssssss. (suaraku terdengar jelas dalam satu kelas tersebut).
Cowok : Iya ada apa?….
Cowok (Kak Bagus) dan semua yang ada di kelas tersebut menatapku dengan mata tajam, setelah itu menertawakanku. Sungguh pengalaman lucu waktu SMA yang memalukan, meskipun itu menjadi pengalaman yang tidak terlupa bagiku, sebab aku di-notice kakak kelas tampan.
Pengalaman Lucu Saat Kuliah
Ini pengalaman yang unik dan tidak terlupakan saat masa kuliahnya, yaitu saat lomba cerdas cermat. Pengalaman lucu saat kuliah yang ia alami tersebut semuanya berawal justru gara-gara bel yang rusak.
Menang Cerdas Cermat
Di fakultas, memang sering mengadakan persaingan antar jurusan. Karena itu, cerdas cermat bukan lagi hal yang jarang ditemui. Para mahasiswa berlomba-lomba untuk mengikuti cerdas cermat karena hadiah yang ditawarkan adalah makan gratis di kantin fakultas selama satu minggu! Begini ceritanya.
Aku merupakan salah satu yang antusias dalam ajang cerdas cermat tersebut. Bersama dengan kedua temanku Tina dan Joko, kami membuat tim cerdas cermat.
Sebenarnya aku sendiri tidak pernah menyangka bahwa tim yang ku buat bisa melaju ke babak final dan melawan Sugiono, yang dari tadi aktif menjawab pertanyaan. Disini aku dan Sugiono sama-sama menjadi juru bicara tim.
Persaingan semakin sengit. Penonton semakin riuh menyoraki kedua tim yang masih bersaing.
“Pertanyaannya terdiri dari 3 soal! Siapa yang cepat dan benar dia yang mendapat poin! Untuk menjawab silahkan tekan belnya!” perintah juri.
Juri itu melanjutkan. “Baik, kita mulai. Pertanyaan yang pertama, hewan apakah yang haram bagi para umat Islam?”
Dengan spontan tim Sugiono memencet belnya dan langsung menjawab. “Dinosaurus, bukan?”
Juri menggeleng. “Salah, bukan itu!”
Di sisi lain, Aku merasa sebal kenapa saat menekan bel berulang kali namun tidak berbunyi juga. Padahal dari tadi lancar-lancar saja. Spontan Aku berkata. “Anjing, kok belnya tiba-tiba rusak sih?”
“Ya, benar! Jawabannya adalah anjing! 100 untuk tim Mukidi!” kata juri. “Baiklah, soal kedua. Hewan apa yang menyukai lumpur?”
Sugiono yang belnya lancar langsung menjawab. “Keong racun?”
“Salah, bukan itu jawabannya!” kata juri lagi.
Sementara itu Aku masih mencoba untuk membuat belnya berbunyi sambil berkata kasar. “Babi, kenapa gak bunyi ya?”
“Ya, benar! Jawabannya adalah babi! 100 poin lagi untuk tim Mukidi!” juri tampak senang.
“Pertanyaan terakhir, disebut apakah hal yang rusak dan tidak normal?”
“Aneh!” Sugiono langsung menjawab lantang.
“Cacat nih bel… murahan!” Aku masih terus saja mengata-ngatai bel tersebut.
“Ya. Jawabannya adalah cacat! Selamat untuk tim Mukidi!”
Ternyata, bel yang tidak bisa dibunyikan justru membuatku memenangkan lomba cerdas cermat dalam pengalaman lucu saat kuliah ini.
Pengalaman Lucu Saat Liburan
Saat itu sedang berlibur ke rumah kakek dan nenek, Aku, yang masih berusia 5 tahun biasanya mendapatkan pengalaman lucu saat liburan. Begitu juga dengan liburan kenaikan kelas kali ini. Sebab pada saat liburan bersama dengan nenek kali ini, Aku bisa makan kentang goreng. Begini cerita lengkapnya.
Makan Kentang Goreng
Hari itu, nenek sedang malas memasak. Karena kebetulan Aku, cucunya sedang berkunjung ke rumah, maka nenek memutuskan untuk membawaku berjalan-jalan dan makan di restoran McD.
Aku merasa sangat senang ketika mengetahui bahwa nenek mengajakku makan di restoran fast food tersebut. Ketika bersama dengan orang tuaku, Aku jarang sekali diperbolehkan makan makanan seperti ini. Menurut orang tuaku, makanan seperti itu tidak sehat.
Di sana, nenek memesankan paket menu untuk anak-anak. Kemudian pelayan restoran bertanya kepadaku apakah ingin pelengkap menunya salad atau kentang goreng. Aku sebenarnya ingin makan kentang goreng, ragu, lalu Aku meminta pendapat nenek.
Nenek ternyata mengerti apa yang Aku inginkan dan akhirnya memesankan kentang goreng untukku. Ketika kami sudah duduk, nenek bertanya. “Lina biasanya tidak diperbolehkan untuk makan kentang goreng ya?”
Aku mengangguk.
“Tapi hari ini dikecualikan, hari ini Lina boleh makan kentang goreng. Karena sekarang Mami sedang melahirkan adik di rumah sakit, maka hari ini Lina bisa makan apa saja yang Lina mau, termasuk kentang goreng.”
Aku senang sekali mendengar hal ini, karena kentang adalah makanan favoritku yang jarang sekali bisa disantap. Begitu kentang tersebut datang, tanpa menunggu lama-lama langsung kuhabiskan dalam sekejap. Bahkan nenek memperbolehkan Aku untuk memesan sebungkus kentang goreng lagi jika masih kurang.
Liburan kali ini adalah liburan yang menyenangkan bagiku. Setelah puas memakan kentang goreng dan pulang, Aku pun berpikir keras. Setelah itu Aku berkata pada nenek saat dalam perjalanan pulang. “Nek, bisa tidak Nenek menyuruh Mami untuk melahirkan beberapa adik lagi?”
~~~
Yang ku maksud dalam pengalaman lucu saat liburan di atas, semakin banyak adik, semakin banyak kentang goreng yang bisa aku makan!
Pengalaman Lucu Saat Singkat
Menonton drama Korea atau drakor sendirian memang sudah biasa. Tapi, terbayang tidak sih kalau menontonnya bersama orang tua? Tentu rasa tidak nyaman lebih mendominasi apalagi kalau sudah ada adegan yang berbau dewasa. Ini adalah pengalaman lucu singkat seorang pemuda bernama Arifin dan reaksinya ketika terpaksa nonton drama Korea bersama ibunya.
Ternyata Begini Rasanya Menonton Drakor Bersama Ibu
Pengalaman lucu singkat ini bermula ketika Arifin sedang menonton sebuah drama Korea dan ibunya ikut bergabung untuk menonton. Arifin benar-benar tidak suka kalau harus menonton acara seperti ini dengan pengawasan orang tua, terutama kalau filmnya ternyata ada adegan berciumannya.
Saat itu, ketika tengah asyik menikmati adegan berciuman dalam drakor yang ditontonnya, ibu Arifin bergabung. Karena merasa canggung dan tidak nyaman, sepanjang adegan tersebut berlangsung Arifin hanya berpura-pura memainkan remote televisi, memainkan ponsel, pura-pura mengirimkan pesan pada seseorang, sampai pura-pura kesurupan. Yang terakhir ini tentu saja bercanda.
Padahal menurut Arifin sendiri, yang membuat drakor menarik ada 2 hal. Yang pertama karena pemain-pemainnya yang cakep, lalu kedua keseruan bertambah karena adanya adegan seperti itu. Film jadi terasa lebih menyenangkan. Karena kalau soal pemeran yang cakep, di Indonesia pun tidak kalah. Banyak sekali artis-artis yang lebih menarik dibandingkan artis korea.
Karena ibunya ikut bergabung, film tidak lagi terasa seseru sebelumnya. Arifin justru lebih banyak bersikap canggung dan tidak menikmati alur film dengan baik. Rasanya ingin sekali ia beranjak pergi dari sana.
Sebenarnya, ada alasan lain kenapa Arifin lebih menyukai drakor dibandingkan acara Indonesia yang serupa seperti sinetron. Alur cerita dalam drakor yang lebih rapi tentunya menjadi faktor pendukung. Tidak seperti sinetron Indonesia yang ketika tokoh utamanya sudah meninggal tapi film masih berjalan sehingga episodenya bisa mencapai ribuan.
Tapi kekurangan dari menonton drakor bisa Arifin rasakan seperti sekarang ini. Banyak adegan ciuman tidak disensor sehingga menjadi bencana jika menontonnya bersama orang tua.
Itulah pengalaman lucu singkat Arifin mengenai menonton serial drama Korea. Apakah kamu mempunyai pengalaman serupa terkait menonton adegan dewasa bersama dengan orang tua?
Pengalaman Lucu Saat Pendek
Hal sepele juga bisa menjadi pengalaman lucu pendek, seperti tingkah laku seorang anak yang tidak diduga-duga.
Dibalik Lamanya Beli Gula
Pengalaman lucu pendek kali ini datang dari Jono yang disuruh ibunya untuk beli gula di toko depan gang. Karena ibunya sedang sibuk memasak untuk tamu yang akan berkunjung nanti sore, jadilah Jono yang disuruh untuk membeli bahan masakan. Kebetulan Jono pun sedang tidak melakukan apa-apa.
“Jono, ibu minta tolong kamu beli gula ya di toko biasanya. Ingat, gulanya 1 kg saja ya. Ibu kasih uang pas supaya tidak ribet kembalian.”
Jono mengangguk, berusaha mengingat instruksi ibunya sebaik mungkin. Gula 1 kg, Jono tidak mungkin sampai salah beli.
Kemudian Jono berangkat ke toko tersebut sementara ibunya melanjutkan memasak. Herannya, sampai satu jam setelah itu, Jono tidak kunjung kembali. Padahal seharusnya kalau pergi ke warung depan saja tidak memakan waktu lebih dari 10 menit. Ibu Jono mulai merasa panik sekaligus kesal.
Ketika ibunya hendak keluar untuk mencari Jono, rupanya anak itu sudah kembali sambil tersenyum tanpa rasa bersalah sama sekali. Langsung saja melihat Jono ibunya langsung memarahi anak itu.
“Kebiasaan deh kamu Jono! Masa disuruh beli gula di warung depan aja sampai 1 jam! Kamu kemana saja?! Pasti main dulu kan?” omel sang ibu.
Jono kemudian menggeleng. “Aku tidak main kok, Bu. Aku lama soalnya tadi di depan warung ada orang yang habis kehilangan uang 100 ribu. Dia nyari uang itu sampai 1 jam.” Begitu cerita Jono.
“Jadi kamu membantu dia mencari?” tanya ibunya, setengah merasa terharu. Rupanya anaknya tadi membantu orang untuk mencari uang yang hilang.
“Ya nggak mungkin lah Bu!” bantah Jono. “Tadi itu Jono di sana cuma berdiri saja.”
“Loh, kenapa kok berdiri saja?? Harusnya kamu itu bantu ikut cari uangnya dong!”
Jono kemudian menjawab sambil berbisik. “Kan uangnya Jono injek, Bu…” katanya sambil mengeluarkan uang 100 ribu dari saku.
Tingkah Jono di pengalaman lucu pendek ini memang tidak patut ditiru. Ternyata dia mencuri uang dari orang lain.