Cerita lucu memang tidak membuat bosan ketika dibaca. Seperti cerita di bawah ini.
Seperti biasa, dalam cerita lucu ngakak ada tokoh utama yang tingkah lakunya membuat terpingkal. Kali ini adalah cerita dari kakek Sartim yang ceritanya membuat semua orang terhibur.
Di saat rumah-rumah lain sudah gelap, toko Pak Darto, yang berada di tengah-tengah perkampungan buka dan masih terang benderang. Saat sedang menjaga toko, Pak Darto dikejutkan oleh kedatangan kakek Sartim yang mondar-mandir di depan tokonya pada malam hari.
“Sedang apa kakek mondar-mandir di toko saya? Kakek mau menyebar sesajen biar toko saya tidak laku ya? Apa kakek sengaja mondar-mandir di depan toko saya untuk mengganggu pelanggan yang akan datang berlanja di sini?” Tanya pak Darto penuh curiga.
“Jangan menuduh saya sembarangan ya, Darto. Biarpun saya miskin, saya tidak ada niat untuk menjatuhkan usahamu.”
“Lalu kakek sedang apa mondar-mandir di depan toko saya malam-malam begini? Apa kakek mau belanja?”
“Tidak. Saya tidak mau belanja.”
“Nah, terus kalau tidak mau belanja, kakek mau apa? Jelas saya curiga.”
“Aduh, Darto. Kalau memang tidak tahu, tanya baik-baik. Jangan malah marah-maras sama saya. Lagipula sudah larut malam, siapa sih yang mau belanja disini?”
“Tadi kan saya sudah tanya. Kakek Sartim sedang apa mondar-mandir di depan toko saya?”
“Saya sedang cari uang saya yang hilang. Jumlahnya seratus ribu. Tadinya saya mau belanjakan sembako, tapi uangnya hilang sore tadi.”
“Barangkali kakek lupa menaruhnya. Atau sudah kakek belanjakan sebelumnya.”
“Saya itu kehilangan uang, bukan berarti pikun, Darto.”
“Coba diingat-ingat lagi, kira-kira uang kakek hilang dimana. Kakek kemana saja hari ini?”
“Kalau tidak salah, hilangnya tadi sore di sekitar pohon belimbing.”
“Pohon belimbing yang mana?”
“Ya pohon belimbing di belakang rumah saya, Darto.”
Pak Darto menghela napas panjang.
“Kakek cari dong uangnya di sana. Kenapa malah di cari di sini uangnya? Pasti tidak akan ketemu.”
“Masalahnya begini, Darto, di belakang rumah saya itu gelap. Susah dicarinya. Nah, kebetulan toko kamu belum tutup. Saya coba cari di sini yang terang karena banyak lampu.”
Ada-ada saja ya ulah si kakek, tapi harap dimaklumi saja ya. Namanya juga kakek-kakek. Semoga di cerita lucu ngakak selanjutnya, Kakek Sartim sudah menemukan uangnya yang hilang.