Ada banyak kumpulan cerita lucu yang bisa kita temukan di mana pun, terutama di internet. Referensi-referensi berikut bisa dijadikan sebagai bahan untuk diceritakan kembali ke orang lain. Cerita-cerita yang lucu atau humor ini memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai hiburan dan lelucon.
Banyak trik yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah cerita yang lucu dan menarik, diperlukan juga latihan untuk mengetahui cara yang paling tepat. Membangun cerita humor memang bukanlah hal yang mudah, proses membangun yang baik tentunya akan menggiring pemikiran pembaca untuk setidaknya sulit menebak kelanjutan cerita, sehingga saat bagian lucunya kita bisa menembak dengan tepat ke sasaran pembaca.
Sebuah cerita yang lucu tidak perlu sesuatu yang rumit, berangkat dari hal yang sederhana saja sudah bisa menghasilkan cerita yang menarik dan lucu. Kamu tidak perlu bingung saat menuliskannya karena banyak sekali hal sekitar yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk cerita yang lucu dan menarik perhatian pembaca semaksimal mungkin.
Cerita Lucu Singkat Nama Kucing
Cerita lucu singkat yang berjudul Nama Kucing ini mengisahkan tentang 2 orang kawan yang bernama Dodo dan Marwan. Kedua tokoh dalam cerita lucu singkat ini sama-sama pecinta kucing dan memelihara banyak kucing di rumah mereka.
Dalam cerita lucu singkat kali ini, dikisahkan bahwa Marwan baru saja mengadopsi kucing yang ia temukan di jalan karena kasihan. Kucing yang awalnya tampak tidak terurus itu ketika berada di tangan Marwan menjadi gemuk dan lucu.
Di hari Minggu yang cerah, Dodo bertandang ke rumah Marwan untuk melihat kondisi kucing yang mereka temukan berdua itu. Begitu memasuki rumah Marwan, kucing-kucing Marwan yang lain sudah menyambutnya dengan antusias. Rumahnya sudah mirip dengan penampungan kucing sampai kakak Marwan sering sekali protes.
Jenis kucing yang Marwan punya pun macam-macam. Mulai dari kucing liar yang sering ia temukan di jalan sampai kucing mahal seperti anggora. Dan beberapa dari mereka selalu tidur bersama Marwan. Dodo sendiri juga memelihara kucing, tapi tidak sebanyak Marwan.
Di kamarnya, Marwan ternyata sedang bermain dengan kucing berbulu putih yang lucu itu.
“Hei, Do. Sini, gue tunjukkin nih, kucing yang waktu itu kita temuin. Sekarang udah gak keliatan kalo kucing kampung,” katanya sambil mengelus punggung kucing itu.
“Udah lo kasih nama belum tuh kucing?”
“Ya udah lah, kucing secantik ini punya nama yang cantik juga dong.”
“Emang lo kasih nama siapa tuh kucing betina?”
“Perkenalkan, namanya Puspita Sari Endah Dwi Setyarini Pungkiwati.”
“Buset, panjang amat tuh nama. Udah kayak rel kereta api aja. Lagian itu kan nama orang, bukan nama kucing!” sewot Dodo. “Mana namanya lebih keren dari nama gue lagi.”
“Biarin dong, kan kucing gue, udah kayak anak sendiri tahu. Dan orang tua selalu memberi yang terbaik buat anaknya.”
Dodo makin bingung. Berarti anak Marwan banyak sekali dong.
“Oke terserah. Terus panggilannya ini kucing siapa? Kan gak mungkin mau dipanggil sepanjang itu.”
“Singkat aja. Cukup panggil dia Pus!” ucap Marwan bangga.
Begitulah kisah cerita lucu singkat diatas. Dasar Marwan, terus buat apa memberi nama kucing panjang-panjang kalau ujungnya hanya dipanggil “Pus”? Semua kucing kan juga dipanggil begitu.
Cerita Lucu Ngakak Tes Masuk Tentara
Dalam tes memasuki tentara, tentunya ada sejumlah syarat-syarat dan ketentuan yang harus ditepati agar bisa menjadi bagian dari abdi negara tersebut. Namun, pendaftaran pada tentara tidak selamanya serius. Seperti pada cerita lucu ngakak kali ini.
Cerita lucu ngakak ini bermula ketika Hamid, seseorang yang memiliki kaki timpang bertemu teman lamanya semasa SMP yaitu Andre yang sekarang sudah menjadi tentara. Mereka banyak menceritakan pengalaman-pengalaman hidup masing-masing. Andre juga bercerita saat dia ingin mengikuti tes tentara yang didukung oleh Hamid.
Saat Andre telah kembali setelah mengikuti serangkaian tes, Hamid banyak bertanya pada Andre bagaimana tes tentara yang sempat ia ceritakan itu ketika mereka sedang berada di pesta pernikahan salah satu kawan mereka.
“Bagaimana tes tentaramu?”
“Syukurlah Aku lolos,” begitu jawaban Andre. Sebenarnya Hamid sedikit iri karena ia juga ingin menjadi tentara. Tapi, ia sadar diri dengan keadaan fisiknya.
“Aku juga ingin menjadi tentara,” ungkap Hamid.
“Kenapa tidak ikut tes kemarin bareng Aku? Siapa tahu, Kamu lolos juga.”
“Masalahnya adalah, kakiku ini panjang sebelah. Tidak mungkin diterima.”
Andre hanya berkata “Itu bukan masalah. Tanah yang kau jejaki nanti juga tidak rata. Sudah, kau coba dulu saja nanti.”
Akhirnya setelah desakan Andre, Hamid memutuskan untuk mencoba tes tentara yang ia idam-idamkan itu meskipun ia merasa kalimat Andre tidak masuk akal dan tidak mungkin ia diterima dengan alasan tanah tidak rata seperti itu. Tapi ia tetap mencoba tes itu.
Saat mengikuti tes, Perwira Rekrut juga heran kenapa Hamid terlihat pesimis dan tidak bersemangat dibandingkan kandidat-kandidat lainnya. Hamid kemudian berkata
“Sebenarnya saya merasa saya tidak mungkin bisa lolos tes untuk masuk ke Angkatan Darat, Pak.” Hamid terlihat kecewa.
“Mengapa begitu?” tanya si Perwira Rekrut.
“Kaki saya ini panjang sebelah. Fisik saya tidak sempurna.”
“Ah, itu tidak perlu Anda kuatirkan, Pak Hamid. Di tempat kau akan bertempur nanti, tanahnya juga tidak rata kok. Jadi tidak akan kelihatan kalau kaki Anda panjang sebelah.”
Jawaban Perwira Rekrut ternyata sama dengan jawaban Andre. Tapi, cerita lucu ngakak ini jangan dibawa serius ya. Tentunya, seluruh kejadian yang ada pada cerita ini hanyalah fiksi belaka.
Cerita Lucu Pendek Gigi Motor
Cerita lucu pendek ini bukan bercerita tentang gigi yang adalah bagian tubuh kita, tapi tentang bagian dari sepeda motor.
Pak Budi adalah tokoh utama dari cerita lucu pendek berikut. Cerita lucu pendek ini bermula ketika beliau mendapatkan undian dari sebuah produk makanan favoritnya.
Bayangkan betapa senangnya Pak Budi ketika mengetahui ia mendapatkan sepeda motor keluaran tahun terakhir. Melihat harganya saja membuat ia menelan ludah sendiri. Baginya, lebih baik uang itu biaya sekolah anaknya.
Merupakan sesuatu yang bisa dibanggakan karena di desa tempat ia tinggal, yaitu desa Anu, dekat Sorong, Irian Jaya, punya sepeda motor adalah sesuatu yang mewah. Jangankan sepeda motor, sepeda kumbang saja sangat jarang yang memiliki.
Pak Budi menceritakannya pada istri dan anaknya dan disambut dengan sangat bahagia oleh sang anak yang masih kelas 6 SD, sebut saja namanya Vino. Vino kemudian meminta Pak Budi untuk membawanya jalan-jalan berkeliling desa dengan motor tersebut. Pak Budi kemudian menyanggupinya dan mereka akhirnya berkeliling saat hari libur.
Namun ternyata di perjalanan ketika mereka sedang berkeliling Vino merasa ada yang janggal karena ayahnya terus menggunakan gigi satu. Gas terus dipacu padahal bunyi motornya sudah menderu-deru namun tetap saja Pak Budi tidak meng-over ke gigi dua.
Karena itu, Vino menegur ayahnya. “Pak, giginya itu diganti!”
Tidak ada respon dari Pak Budi. Mungkin ia tidak dengar, begitu pikir Vino. Jadi ia mengulang ucapannya. “Pak, giginya itu diganti lah. Jangan gigi satu!”
Masih tidak ada respon. Kali ini Vino berseru lebih kencang sembari menepuk pundak Pak Budi yang masih berkeras meskipun suara mesin motor sudah seperti singa yang mengaum. “Pak, giginya, Pak!”
Lama kelamaan, Pak Budi yang diprotes terus menerus oleh anaknya mulai kesal. Akhirnya ia membalas dengan nada kesal dan setengah marah.
“Hei Nak, kamu itu jangan boros-boros! Gigi satu dulu dipakai sampai habis, baru gigi dua!”
Astaga, ternyata Pak Budi sendiri tidak mengerti bagaimana mengendarai motor kopling dengan benar. Dalam cerita lucu pendek ini ia malah mengartikan gigi dalam artian yang lain. Ia kira, gigi satu itu bisa habis!
Cerita Lucu Terbaru Tidak Akan Dihukum
Setiap harinya, cerita lucu terbaru akan semakin bertambah. Cerita ini biasanya berupa cerita pendek simpel yang bisa menghibur pembaca. Ada banyak kategori, antara lain fabel, pengalaman pribadi sampai dongeng.
Nah, di cerita lucu terbaru kali ini mengenai seorang murid yang tidak mengerjakan PR-nya. Beginilah ceritanya…
Pagi itu, Fina bangun terlambat. Padahal sekolah masuk pukul 06.40, namun pukul 06.25 dia baru saja bangun. Semua gara-gara semalam Fina menonton film sampai tengah malam dan mengabaikan PR-nya. Fina berpikir kalau ia akan mengerjakan PR nya besok pagi-pagi sekali. Sayangnya, alarm Fina ternyata tidak berbunyi sehingga ia tidak jadi mengerjakan PR-nya.
Benar saja, sesampainya di sekolah, koridor sudah sunyi. Pelajaran sudah dimulai. Dengan langkah perlahan Fina melangkah mendekati ruang kelasnya. Yang mengajar pada jam pertama adalah Pak Sukirman, guru yang lumayan sabar sekaligus guru yang memberikan PR yang tidak Fina kerjakan.
Ketika Fina mengetuk pintu kelasnya, terdengar suara nyaring Pak Sukirman.
“Masuk!”
Mendapati yang masuk adalah murid terlambat, Pak Sukirman melotot.
“Kenapa kamu terlambat?”
“Bangun kesiangan, Pak.” Fina menjawab takut-takut.
“Ah, alasan klasik saja kamu Fina,” bantah Pak Sukirman. “Semua murid selalu menggunakan alasan itu. Coba kamu cari alasan yang lebih kreatif.”
“Maaf, Pak.”
“Ya sudah, cepat duduk sebelum kamu saya usir dari kelas saya,” canda Pak Sukirman
Ketika melangkah menuju tempat duduknya, Fina menghela napas lega. Ternyata Pak Sukirman tidak menagih PR yang ia berikan kemarin. Semoga saja beliau benar-benar lupa.
Namun ternyata dugaan Fina salah total. Di akhir jam pelajaran, Pak Sukirman menanyakan PR yang ia berikan. Murid yang lain mulai mengeluarkan buku PR tersebut. Takut-takut, Fina mengangkat tangannya.
“Ya, ada apa, Fina?”
“Pak, apakah seseorang boleh dihukum atas sesuatu yang belum dilakukannya?”
Pak Sukirman langsung menjawabnya tanpa berpikir. “Oh, tidak, itu tidak benar. Orang hanya bisa dihukum jika dia telah melakukan perbuatan tersebut.”
“Untunglah kalau begitu Pak.” Fina tersenyum. “Saya belum mengerjakan PR yang bapak berikan.”
Wah, ada-ada saja ya tingkah Fina dalam cerita lucu terbaru barusan. Ya, meskipun kalimat Fina ada benarnya juga sih. Tapi, tidak mengerjakan PR tetap saja tidak bisa dibenarkan. Memang konyol tingkah para tokoh dalam cerita lucu terbaru ini.
Cerita Lucu Ringan Kakek Waktu Muda
Tidak hanya anak-anak yang bisa bertingkah lucu dan konyol, namun seorang kakek pun juga. Seperti tokoh kakek dalam cerita lucu ringan ini misalnya.
Cerita lucu ringan kali ini mengenai kakek yang umurnya sudah menginjak kepala 7 ini tinggal bersama istrinya di desa. Anak-anak mereka sudah berkeluarga semua namun masih sangat sering mengunjungi keduanya, terutama saat musim liburan.
Seperti saat ini misalnya. Anak sulung dan cucunya tengah mengunjungi kakek dan nenek selama sebulan penuh untuk liburan. Cucu dari anak sulungnya itu ada 2 dan sedari kecil mereka suka sekali diceritakan baik dongeng ataupun pengalaman kakek dan neneknya. Sekarang mereka hampir tamat SD namun masih setia mendengarkan cerita-cerita kakeknya.
Kebetulan, kakek memang hobi bercerita. Selalu ada saja cerita terbaru yang tidak pernah membuat kedua cucunya bosan. Hari ini, kedua cucunya meminta kakek untuk bercerita. Namun si kakek berkata
“Kalian harus makan malam dulu kalau mau mendengar cerita. Nenek sudah masak.”
Maka dengan antusias kedua cucunya menghabiskan makan malam secepat mungkin lalu berlari menuju kakeknya yang sedang duduk di ruang tamu sembari menyeruput kopi hitam.
“Ada cerita apa malam ini, kek?”
“Kalian mau dongeng atau pengalaman kakek waktu masih muda?”
“Pengalaman kakek!” Kedua cucunya menjawab serentak. “Dari kemarin soalnya sudah dongeng. Sekarang mau yang beda.”
“Baiklah, kakek akan ceritakan kisah kakek waktu masih muda.” Kakek membenarkan posisi duduknya sebelum melanjutkan cerita. “Dulu pada suatu malam saat kakek pulang bekerja, kakek melewati lorong yang gelap. Tebak apa yang kakek temui?”
“Hantu?” Tanya salah satu cucu.
“Ini lebih seram dari hantu. Kakek bertemu 5 orang perampok! Tapi itu bukan masalah, dengan gagah kakek melawan kelimanya sehingga terjadi perkelahian yang seru. Akhirnya dengan keahlian berkelahi kakek, kakek berhasil menjatuhkan keempat perampok itu! Enak saja, kakek kok dilawan!”
“Wah, kakek hebat!” Salah satu cucunya berdecak kagum. “Oh iya kek, kok cuma empat perampok? Yang satunya bagaimana? Apakah dia kabur?”
Sang kakek meletakkan jari telunjuk di bibirnya sebelum melanjutkan. “Ssst.. Justru dia itulah yang membawa kakek ke rumah sakit.”
Ternyata dalam cerita lucu ringan ini, kakek yang sudah membanggakan diri juga dibawa ke rumah sakit oleh salah satu perampok yang mungkin membuatnya babak belur.
Cerita Lucu Remaja Nginjek Kodok
Saat ini, banyak sekali cerita lucu remaja ringan yang bertebaran di internet. Tujuannya dibuatnya cerita-cerita tersebut adalah untuk hiburan semata yang bisa membuat Anda tertawa.
Cerita lucu remaja kali ini mengenai 4 orang remaja yang sudah berteman dekat sejak duduk di bangku SMA. Sebut saja namanya Imah, Ngeti, Chinnonk dan Kippi. Kedekatan mereka bermula ketika keempatnya satu kelas dan ternyata mempunyai hobi yang sama, yaitu hiking.
Sejak itulah, mereka menjadi sering hiking bersama, bahkan sampai lulus SMA seperti sekarang. Kali ini, mereka memanfaatkan liburan kuliah untuk hiking bersama lagi. Namun anehnya, tiba-tiba mereka bertemu seorang nenek yang usianya kira-kira sudah menginjak kepala 8. Nenek itu menghentikan perjalanan dan berkata
“Berhati-hatilah Anak Muda… Jangan sampai kalian menginjak kodok dalam perjalanan.”
Kontan, keempat remaja perempuan tersebut dibuat bingung. Imah membalas perkataan nenek tersebut.
“Memangnya kenapa, Nek?”
“Fatal akibatnya. Nanti, jodoh kalian akan jelek.” Kemudian setelah mengatakan kalimat terakhirnya, nenek itu berlalu. Meninggalkan keempat remaja ini saling berpandangan bingung.
“Ah, nggak mungkin. Zaman sekarang kok, masih percaya hal yang begitu,” ucap Ngeti. Kalimat itu disetujui oleh ketiga temannya yang lain. Tidak ada yang percaya dengan perkataan sang nenek.
“Iya, ada-ada saja. Memangnya yang menentukan jodoh kita seekor kodok?” timpal Kippi.
Sepulang hiking ternyata yang tidak menginjak kodok hanya Imah. Namun yang lain cuek saja karena tidak percaya.
Beberapa tahun kemudian, perkataan nenek itu ternyata menjadi kenyataan. Di antara keempatnya, hanya jodoh Imah yang tampan, kaya, dan orang yang berbudi baik. Sementara Ngeti, Chinnonk dan Kippi mendapatkan jodoh yang jelek, miskin dan bodoh. Mereka menyesal tidak mempercayai perkataan nenek.
Lantas mereka bertanya pada cowok Imah yang tampan itu.
“Hei, kamu kok mau sih sama Imah?” tanya Chinnonk, sedikit iri.
“Iya, dia kan mukanya pas-pasan.” Kippi menambahi.
Cowok itu hanya tersenyum simpul sebelum menjawab. “Ya, mau bagaimana. Dulu saat aku hiking, aku tidak sengaja menginjak kodok.”
Kesimpulannya, cowok Imah ini apes juga karena menginjak kodok dan mendapatkan Imah sebagai jodohnya. Ada-ada saja ya, cerita lucu remaja yang satu ini. Bagaimana, apakah cerita lucu remaja ini cukup menghibur?
Cerita Lucu Percakapan Ibu Ibu
Ide orang-orang dalam membuat cerita pendek memang tidak ada habisnya. Seperti halnya cerita lucu percakapan kali ini. Cerita lucu percakapan ini mengisahkan tentang dua orang ibu-ibu yang sedang bercerita mengenai kehidupan mereka.
Kesukaan ibu-ibu memang rumpi dan bergosip. Siang hari ini, ibu Gita yang sudah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumahnya bertandang ke rumah ibu Yeni yang tengah asik menonton TV. Suami sedang bekerja, anak sekolah. Memang waktu yang cocok bagi ibu-ibu seperti mereka. Dan disinilah, cerita lucu percakapan ini dimulai.
Seperti biasa pula, topik yang dibahas kalau tidak ibu-ibu komplek sebelah, pedagang sayur yang tampan, ya suami dan anak masing-masing.
“Bagaimana, Jeng? Anak kamu jadi masuk SMP mana?” ibu Gita memulai pembicaraan.
“Belum tahu nih, kayaknya yang dekat dari rumah aja, biar enak nganternya.”
“Oh gitu.” Ibu Gita terdiam sejenak. “Eh jeng, kayaknya aku mau minta cerai deh, dari suamiku.”
Sontak ibu Yeni terkejut dan segera memasang telinga. Ini adalah bahan pembicaraan yang seru dan hangat.
“Loh, memangnya kenapa? Apa suami kamu sudah nggak bisa memberi nafkah lahir batin?”
“Bukan begitu.”
“Terus? Apa jangan-jangan, dia selingkuh sama perempuan lain?” Ibu Yeni memasang tampang horor. “Jangan-jangan sama si Nana tuh, anak muda kecentilan komplek sebelah, secara suami kamu kan masih kelihatan muda gitu Jeng,” tuduhnya sembarangan. Lagi-lagi ibu Gita menggeleng.
“Tapi jangan bilang siapa-siapa ya?” ibu Yeni mengangguk saja supaya cepat. Padahal, dalam hitungan hari pun pasti beritanya menjadi hangat seantero komplek.
“Iya, Jeng. Tenang aja. Terus kalau bukan selingkuh, kenapa dong?”
“Jadi, suami aku tuh, hampir setiap malam masuk ke rumah bordil!”
Ibu Yeni lebih terkejut lagi, tidak menyangka bahwa Pak Joko suami Ibu Gita yang dari luar terlihat sangat sayang keluarga itu ternyata mempunyai kebiasaan yang tidak termaafkan.
“Astaga! Parah banget itu, jauh lebih parah daripada selingkuh! Ketahuan kan, kalau suami kamu itu ternyata lelaki hidung belang! Gak disangka.”
“Bukan gitu, Jeng. Suami saya keluar masuk rumah bordil itu mencari saya!”
Kesimpulannya, yang berhidung belang ternyata bukan suami ibu Gita, tapi ibu Gita sendiri! Bagaimana, apakah cerita lucu percakapan ini cukup menghibur?
Cerita Lucu Ngakak Abis Diatas Bus Bertingkat
Pernahkah Anda melihat bus bertingkat di kota Anda? Cerita lucu ngakak abis pada kesempatan kali ini bercerita mengenai Kabayan yang baru melihat seperti apa bus bertingkat. Cerita lucu ngakak abis yang tidak panjang ini ringan untuk dibaca dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Dengan hanya membacanya selama semenit dua menit, Anda sudah merasa terhibur.
Tanpa banyak bicara lagi, langsung saja kita mulai cerita ini yang bermula di suatu pagi.
Hari itu, Kabayan libur sekolah. Tapi ia ingin berjalan-jalan agar tidak bosan di rumah karena kebetulan tidak ada PR yang perlu dikerjakan atau ulangan di esok hari yang perlu dipelajari.
Maka dari itu Kabayan memutuskan untuk berkeliling kota dengan berjalan kaki, menikmati pemandangan padat dan sibuknya kota Jakarta di pagi hari. Seperti biasa, Jakarta sedang macet mengingat ini masih jam masuk kerja.
Sampai akhirnya, Kabayan berhenti di sebuah halte bus karena kelelahan. Ia pikir, siapa tahu ada bus yang bisa membawanya jalan-jalan meskipun hanya sebentar. Sekian lama Kabayan menunggu, tidak ada bus yang kunjung datang. Tapi ia tetap bertahan duduk disana sampai tiba-tiba sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya berhenti tepat di depan halte.
Ternyata itu adalah sebuah bus. Namun yang berbeda adalah, bus itu tidak hanya memiliki satu lantai. Bus itu memiliki 2 lantai, sesuatu yang mengherankan Kabayan. Di lantai yang atas, tidak memiliki atap. Jadi bisa langsung terkena sinar matahari. Ada beberapa orang yang menempati tempat duduk di lantai atas.
Beberapa orang kemudian keluar dari bus tersebut dan beberapa orang lainnya yang tadi menunggu bersama Kabayan sebagian besar masuk.
Saat Kabayan masih memperhatikan detail bus itu, kondekturnya sedang meneriakkan tujuan bus tersebut. Tidak sempat mendengarkan, Kabayan bertanya lagi pada si kondektur.
“Maaf, Pak. Bus ini jurusan ke mana?”
“Grogol, Dik. Mau naik?”
“Saya hanya heran, Pak,” ungkap Kabayan. “Kalau yang bawah ke Grogol, yang di atas kemana?”
“???” Kondektur itu tidak mengerti maksud dari pertanyaan Kabayan.
Kabayan kira, bus yang memiliki 2 lantai memiliki 2 tujuan yang berbeda. Hahaha, polos sekali bukan tokoh Kabayan dalam cerita lucu ngakak abis ini.
Cerita Lucu Lawak Donor Darah
Cerita lucu lawak yang singkat mampu membuat orang yang membacanya tersenyum-senyum sendiri melihat kekonyolan karakter yang ada dalam cerita. Biasanya, cerita lucu lawak ini ringan dan menghibur.
Kali ini, cerita lucu lawak yang diambil adalah mengenai seorang bapak-bapak yang berpakaian ala Keraton Yogya. Ia datang mengunjungi sebuah kantor UTD yang tidak begitu ramai. Sesampainya disana, para petugas menyambut ia dengan hangat dan ramah sebagaimana seharusnya pengunjung diperlakukan.
“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya seorang petugas perempuan dengan ramah. Tapi bapak itu menatapnya dengan sedikit angkuh sebelum kemudian ia menjawab.
“Saya mau donor darah.”
Dalam hati petugas itu berpikir. Mau donor darah saja pakaiannya seperti ini, dikira acara pernikahan apa. Tapi ia tetap tersenyum di depan bapak itu.
“Baik Bapak, nanti bisa menunggu di kursi sebelah sana. Sebelumnya, golongan darah Bapak apa ya?”
“Nah, itu dia masalahnya.” Bapak itu terlihat berpikir, namun sorot angkuhnya tidak hilang. “Apakah disini akan menerima golongan darah tubuh saya?”
Petugas itu mengernyit heran. “Tentu saja disini menerima semua jenis darah, Pak.”
“Masalahnya golongan darah saya ini tidak biasa. Saya sangsi disini bisa menerimanya.”
“Tenang saja, Pak. Memangnya golongan darah Bapak apa, ya?” Lagi-lagi petugas itu dibuat kebingungan. Apa lagi golongan darah selain A, AB, B dan O, rhesus positif dan negatif? Memangnya bapak ini bergolongan darah C atau bagaimana sampai darahnya ia bilang tidak biasa.
“Saya golongan darah biru, Mbak. Gimana, nggak bisa kan?”
Petugas perempuan ini mulai kesal. Apa bapak ini datang ke kantor UTD hanya untuk bermain-main dan menyombongkan diri. Namun, ia tidak kehilangan akal. Dibalasnya perkataan bapak itu dengan tak kalah sarkasme.
“Oh begitu ya, Pak. Mohon maaf Pak, disini tidak menerima golongan darah biru. Tapi kami menerimanya golongan darah muda.”
Setelah itu, bapak itu hanya melongo keheranan sebelum mendengus dan meninggalkan kantor UTD dengan perasaan dongkol dan malu yang bercampur.
Begitulah cerita lucu lawak yang mengisahkan tentang bapak “berdarah biru” yang sombong dan petugas yang untungnya punya banyak akal untuk meladeni orang seperti itu. Ada-ada saja, ya kelakuan mereka.
Cerita Lucu Koplak Nenek Kena Razia
Ide orang-orang untuk membuat cerita lucu koplak memang tidak ada habisnya. Memang, segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita pun bisa dijadikan bahan cerita. Biasanya, akhir dari cerita lucu koplak seperti ini bukan akhir yang selesai atau bisa dibilang menggantung. Dengan begitu, pembaca akan menebak sendiri maksud ending tersebut.
Tentunya, cerita-cerita ini tidak dibuat untuk menyinggung pihak manapun. Fungsinya memang sebagai pencair suasana di tengah berita-berita serius lainnya.
Kali ini, cerita lucu koplak menceritakan tentang keadaan di pinggiran rel kereta api Tugu Yogya. Mendadak, terjadi sebuah razia para WTS oleh pihak berwajib. Semua orang yang berada di lokasi remang-remang dan terlihat mencurigakan di sekitar rel itu di razia. Kemudian mereka diangkut dengan truk sampah. Ada kira-kira 5 orang atau lebih yang terkena razia tersebut.
Kebetulan, seorang Nenek yang sedang keluar rumah mencari toko melihat mereka dalam truk itu. Lalu karena penasaran dan bingung, Nenek itu bertanya pada salah seorang WTS.
“Ada apa ini Neng kok pada naik truk?” tanyanya. Ia bertanya-tanya mengapa semua yang ada di truk itu perempuan.
“Mau ada pembagian permen Nek,” jawab WTS itu. Ia memang sengaja membohongi si Nenek. Ternyata, Nenek itu percaya dan malah bertanya lagi.
“Nenek boleh ikut, Neng?” Nenek yang sangat menyukai permen berharap bisa ikut.
WTS itu bukannya merasa bersalah karena telah membohongi Nenek-Nenek, justru menjawab dengan sumringah. “Boleh banget, Nek.” Kemudian ia menggeser duduknya untuk memberi tempat kepada Nenek. Akhirnya, Nenek itu turut serta diangkut menuju Polresta Ngupasan.
Nenek belum curiga mengapa semua di yang ikut di dalam truk itu diinterogasi satu persatu sesampainya disana. Ia kira, disitulah permen dibagikan. Setelah semua WTS selesai diinterogasi, tibalah giliran Nenek. Para petugas heran mengapa seorang Nenek-Nenek bisa ikut kena razia WTS seperti ini, namun salah satu petugas tetap bertanya.
“Lho, Nenek kok ikut kesini. Memangnya Nenek masih bisa melakukan seperti WTS-WTS itu?”
Salah mengerti maksud pertanyaan petugas, Nenek pun menjawab. “Kalau cuma ngemut-ngemut aja, ya masih bisa Pak!”
Kasihan ya, tokoh Nenek dalam cerita lucu koplak diatas. Sudah dibohongi, tidak mengerti pula tujuan dirinya dibawa ke Polresta.
Cerita Lucu Somplak Saat Banjir
Tahun baru dibeberapa daerah disambut dengan datangnya banjir. Mulai dari banjir ringan yang cepat surut, hingga banjir yang sampai setinggi atap rumah warga. Banjir sendiri terjadi karena beberapa faktor, mulai dari curah hujan tinggi, kurangnya antisipasi, hingga sampah yang tak terkendali.
Namun tentunya disetiap cobaan ada hikmah hingga cerita lucu yang mendampinginya. Tak ayal hal ini bisa sedikit mengusir kepenatan orang saat musibah datang tanpa diduga. Berikut ini cerita lucu somplak dari terjadinya banjir yang dialami beberapa orang.
Diwaktu sore Yuwita sedang berjalan-jalan dengan Dimas menyusuri daerah ibu kota Jakarta. Waktu itu Dimas ingat bahwa dibeberapa kawasan Jakarta sedang dikepung banjir yang bisa dibilang cukup meresahkan. Tanpa disadari mereka sudah melewati samping patung pancoran.
Yuwita : “Udah jauh aja nih kita. Sampai Patung Pancoran”
Dimas : “Iya, kaya kita.. Pancoran.”
Yuwita : “Pacaran Dim yang bener! Gimana sih!”
Dimas : “Iya maaf. Ngomong-ngomong ditempatmu banjir nggak?”
Yuwita : “Banjir kemarin, tapi cuman semata kaki. Jadi nggak bahaya.”
Dimas : “Wah, kalo disini banjir semata kaki aja udah bahaya banget.”
Yuwita : “Loh, kok bisa?”
Dimas : “La itu, mata kaki patung Pancoran aja tingginya segitu. Gimana nggak bahaya!”
Yuwita : “Yaampun Dim.. Kira-kita dong kalo mau cerita lucu somplak!”
Dimas : “Iya maaf deh. Becanda.”
Yuwita : “Eh, tapi ada loh waktu banjir, pohon aja sampek tenggelem. Beberapa kebawa arus malah.”
Dimas : “Yaampun, parah banget. Kok bisa?”
Yuwita : “Iyalah bisa, pohonnya aja pohon bonsai”
Dimas : “Pulang yuk, minum obat dulu”
Yuwita : “HAHAHA..”
Itulah cerita lucu somplak saat banjir melanda. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga satu pemikiran dengan Yuwita? Atau malah sehati dengan guyonan Dimas? Yang pastinya kedua pemikiran mereka tak ada salahnya jika dipikirkan lagi dengan logika. Nah, jika kamu masih ingin tau dan penasaran cerita lucu lainnya, bisa kamu lihat cerita-cerita lain disini yang tentunya tak kalah lucu dengan cerita diatas.
Cerita Lucu Konyol Tiga Vampir
Ternyata tidak hanya di dunia manusia cerita lucu konyol bisa terjadi. Bahkan di dunia makhluk-makhluk seram seperti hantu dan monster pun juga bisa. Identik dengan ciri khasnya yang seram dan banyak ditakuti oleh manusia, siapa sangka para vampir juga bisa melucu layaknya manusia?
Cerita lucu konyol tentang vampir ini berawal ketiga tiga orang vampir dari tiga negara yang berbeda berkumpul. Negara itu adalah negara Inggris, Amerika dan juga Indonesia. Tujuan ketiganya berkumpul adalah adu kesaktian para vampir guna membanggakan diri masing-masing. Mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah bukit dimana mereka tidak mungkin terlihat.
Sembari mengobrol di sana, mereka mulai menyombongkan diri sendiri perihal siapa yang bisa memangsa manusia paling banyak dibandingkan yang lain. Drakula dari Inggris yang pertama kali unjuk diri dan ia berkata pada yang lain “Aku pergi sebentar, kalian tunggu saja disini dan akan kutunjukkan kehebatanku.”
Kemudian drakula itu pergi dan menghilang. Tidak lama, hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit sebelum Drakula Inggris itu datang kembali dengan mulutnya yang belepotan penuh dengan darah. Ia tertawa sombong dan bertanya kepada teman-temannya.
“Apakah kalian melihat desa di sebelah kiri bukit itu?” tunjuknya.
Drakula Amerika dan Indonesia mengangguk mengerti. “Ya… ya… kami lihat. Memangnya kenapa?”
Dengan bangga Drakula Inggris berkata “Dalam waktu sepuluh menit aku pergi tadi, separuh penduduk desa itu sudah berhasil aku hisap darahnya!”
“Hanya separuh? Lihat kemampuanku!” Drakula Amerika yang tidak mau kalah segera terbang dan menghilang seperti Drakula Inggris. Tidak perlu waktu sepuluh menit, dalam lima menit saja Drakula Amerika sudah kembali. Sama seperti Drakula Inggris, ia kembali dengan mulut yang belepotan darah.
“Apakah kalian lihat desa sebelah kanan bukit ini?”
“Ya… yaa.. kami lihat,” kata kedua drakula lainnya.
“Dalam waktu lima menit, tidak hanya separuh, seluruh penduduk pun sudah aku hisap darahnya.”
Drakula Indonesia pun merasa tertantang. Akhirnya ia terbang seperti yang lain dan hebatnya, dalam satu menit saja ia sudah kembali dengan mulut belepotan darah. Drakula Inggris dan Amerika berdecak kagum.
“Apakah kalian lihat tiang bendera di depan itu?”
“Ya..kami lihat.”
“Sayangnya aku tidak melihat. Aku baru saja menabraknya,” kata Drakula Indonesia.
Ternyata, alih-alih menghisap darah, Drakula Indonesia dalam cerita lucu konyol ini malah terbentur tiang dan melukai dirinya sendiri.
Cerita Lucu Komedi Kurang Kerjaan
Dengan adanya cerita lucu komedi yang singkat namun menghibur, harapannya dapat membuat hari Anda yang tadinya suntuk bisa sedikit terhibur dan tertawa. Cerita lucu komedi ini mengusung tema yang ringan dan cocok untuk dibaca segala usia mulai anak-anak sampai orang dewasa.
Tema yang akan diangkat kali ini adalah mengenai sekolah. Dikisahkan seorang anak bernama Didi. Ia baru menginjak kelas 1 SMP tahun ini. Awalnya Didi sangat antusias untuk mengetahui bagaimanakah pelajaran di SMP itu dan apa perbedaannya dengan di SD.
Namun, begitu mengetahuinya, rasanya Didi ingin kembali ke SD saja. Di SMP, ada pelajaran aneh bernama Fisika yang jauh lebih sulit daripada Matematika. Pelajaran itu seperti setengah IPA dan setengah Matematika. Didi sangat membenci pelajaran Fisika dan beberapa kali berusaha kabur pada hari dimana ada pelajaran tersebut.
Tentu saja dengan begitu, nilai Fisika Didi sering jelek. Tapi dia tidak peduli karena merasa tidak bisa. Baginya eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh gurunya benar-benar kurang kerjaan. Tidak ada gunanya bagi dia di masa depan, begitu pikiran Didi.
Sayangnya, hari ini Didi tidak punya alasan lagi untuk kabur. Ia terpaksa dengan berat hati mengikuti pelajaran yang tidak ia sukai itu. Hari ini, lagi-lagi bereksperimen. Didi bingung, hal konyol macam apa lagi yang hendak dicoba oleh gurunya ini?
Sebagian isi kelas memperhatikan dengan baik ketika Pak Budi membawa gelas dan ada lilin di sebelahnya. Sebagian lagi mengobrol dan tidak memperhatikan. Mungkin karena cara mengajar Pak Budi juga kurang menarik.
“Didi!” kata Pak Budi, menunjuknya. Didi keringat dingin. Aduh, Pak Budi pasti akan menyuruhnya untuk mengutak-atik eksperimen tidak jelas tersebut. Dan ternyata Pak Budi berkata
“Didi, saya lihat kamu kurang memperhatikan. Sepertinya sudah pintar, ya. Jadi kalau lilin ini Bapak tutup dengan gelas apinya akan mati. Maka hal itu membuktikan bahwa?”
Seisi kelas menoleh ke arah Didi yang tidak tahu sama sekali kenapa apinya bisa mati. Jadi Didi hanya menjawab santai.
“Hal itu membuktikan kalau Bapak kurang kerjaan! Lilin gak ngapa-ngapain kok, dimatikan.” Jawaban Didi mengundang tawa teman-teman sekelasnya.
Aduh, Didi. Ada-ada saja jawaban yang dikeluarkannya dalam cerita lucu komedi diatas, ya.
Cerita Lucu Jenaka Makan Tai Ayam
Kejadian lucu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Terkadang, kejadian tersebut menjadi inspirasi untuk dibuat menjadi cerita lucu jenaka. Cerita lucu jenaka di bawah ini adalah salah satu contohnya. Kisah ini bermula ketika seorang sales sedang gencar menawarkan dagangannya.
Ia melakukan “jemput bola” atau berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan produk vacuum cleaner yang dijualnya ke sebuah komplek Puri Indah dimana sebagian penduduknya adalah orang kaya dan pasti tertarik dengan produk dagangannya tersebut.
Namun ternyata, meskipun dia sudah menawarkan dengan semenarik dan seantusias mungkin beberapa penduduk dalam komplek tersebut kurang tertarik membeli vacuum cleanernya dengan berbagai alasan. Mulai dari yang tidak perlu, harganya mahal, bahkan sampai mengusir si sales tersebut.
Tidak menyerah, sales itu mendatangi sebuah rumah yang pagarnya terbuka dengan percaya diri. Ia perhatikan sang majikan sepertinya sedang tidak ada di rumah, hanya pembantunya seorang. Pembantunya sedang menyapu di teras dan heran ketika ada sales yang tiba-tiba masuk tanpa permisi.
Sales itu sekali lagi menawarkan vacuum cleaner yang dijualnya, kali ini dengan menaruh kotoran ayam di karpet rumah itu. Membuat si pembantu langsung melotot marah.
“Jangan marah dulu mbak. Vacuum cleaner ini saya jamin langsung membersihkan semuanya tanpa noda. Pokoknya kalau misalnya barang saya ini nggak bisa nyedot, saya berani makan tai ayam ini,” kata sales tersebut percaya diri dan tidak pikir panjang. Si pembantu hanya menjawab.
“Ya kamu kalau mau makan pakai aja sambal atau kecap nanti bisa saya ambilkan.” Kemudian pembantu itu melanjutkan aktivitasnya menyapu.
“Sudah tenang saja mbak pokoknya barang saya ini sudah terjamin banget kualitasnya deh. Garansi 8 tahun lho, sudah diuji juga di laboratorium canggih. Sertifikatnya sendiri 9999, lho mbak! Sini biar saya buktikan kualitas dari produk dagangan saya, siapa tahu majikan mbak minat. Jarang-jarang lho ada yang punya!” celotehnya.
“Iya iya terserah kamu mau uji laboratorium, garansi seumur hidup terserah. Masalahnya, listrik di rumah ini itu lagi mati, Mas!”
“Apa?!”
Sales yang malang. Terpaksa, ia harus memakan omongannya sendiri dalam cerita lucu jenaka tadi dimana ia berkata akan memakan kotoran ayamnya.
Cerita Lucu Bikin Ketawa Kebakaran Rumah
Kejadian bencana tidak diinginkan seperti kebakaran adalah sesuatu yang menegangkan antara hidup dan mati, tapi siapa sangka kebakaran bisa menjadi cerita lucu bikin ketawa? Lagi-lagi, karena tingkah konyol pemeran utamanya.
Asal mula cerita lucu bikin ketawa ini adalah ketika si tokoh utama, Erwin, tertidur dengan keadaan kompor gas yang lupa dimatikan. Ia terbangun karena hawa panas dan bau asap yang menunjukkan bahwa rumahnya terbakar. Kebetulan, istrinya sedang tidak ada di rumah sehingga Erwin seorang diri saja.
Begitu sadar, Erwin tidak bisa memikirkan apa-apa lagi selain lari ke atap rumah untuk tetap menyelamatkan nyawanya. Bermenit-menit sudah ia terpancang di atas atap dengan ketakutan karena melihat api yang semakin besar dan siap melahapnya
Untung, akhirnya datanglah teman-temannya dan para tetangga yang berkumpul tepat di bawahnya. Mereka membentangkan kain untuk Erwin lompat disana sembari berteriak.
“Loncat, Erwin! Loncat!” kata mereka mulai panik. Tapi Erwin yang sangat sering dikerjai oleh mereka menjadi waspada dan tidak percaya begitu saja meskipun keadaan sudah begitu genting.
“Tidak! Aku tidak mau loncat. Aku tahu teman macam apa kalian semua. Nanti kalau aku loncat, kalian akan menarik kainnya dan akan mentertawakan aku!” tolak Erwin kesal. Kalian tidak akan bisa menipuku kali ini, begitu pikirnya. Tidak dilihatnya raut wajah cemas yang ditunjukkan oleh teman-temannya.
Sementara itu teman-temannya di bawah lebih dongkol lagi. Di situasi seperti ini, orang gila mana yang mau mengerjai temannya? Jika mereka menarik kainnya sama saja dengan membunuh Erwin, bukan? Bisa-bisanya ia tidak mau loncat. Sepertinya Erwin memang lebih suka jika dirinya mati dilahap oleh api. Pemadam kebakaran juga tak kunjung datang, semakin memperkeruh suasana.
“Hei, jangan gila kamu Erwin. Tidak mungkin kami iseng begitu kali ini. Cepat lompat, apinya sudah mulai naik!”
“Aku tidak percaya dengan kata-kata kalian. Begini saja, kalau kalian benar-benar mau menolongku. Letakkan kain itu di tanah, baru aku akan meloncat!” seru Erwin membuat teman-temannya makin kesal.
Memang Erwin di cerita lucu bikin ketawa barusan ada-ada saja. Tujuan kain dibentangkan kan, supaya dia tidak jatuh ke tanah. Kalau kainnya diletakkan di tanah, tetap saja jatuh dong!